bakabar.com, KANDANGAN - Sekretaris Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan (Sekda HSS) Muhammad Noor membuka kegiatan sosialisasi dan pelatihan sistem peringatan dini bencana banjir.
Kegiatan ini dilakukan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
Alat peringatan dini atau early warning system (EWS) dimaksudkan sebagai penanggulangan guna mengurangi dampak bencana di wilayah Kalsel.
Sekda HSS, Muhammad Noor mengucapkan terima kasih kepada pemerintah provinsi yang telah memberikan bantuan alat dan sudah berfungsi beberapa bulan terakhir.
Pasalnya alat tersebut sangat penting bagi petugas maupun masyarakat Kabupaten HSS untuk kesiapsiagaan bencana banjir.
"Ketika ada informasi awal yang diberikan oleh sistem ini, kita semua dapat melakukan antisipasi atau bisa memperkecil dampak yang terjadi ketika menghadapi bencana banjir," ucap Sekda Muhammad Noor di Aula BPBD HSS.
Pihaknya berharap peserta pelatihan yang mengikuti sosialisasi bisa memanfaatkan waktu dan memaksimalkan sosialisasi dan pelatihan untuk meningkatkan kesiapsiagaan.
"Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk ikut terlibat mengantisipasi adanya potensi-potensi bencana yang terjadi di HSS," lanjutnya.
Sekda Muhammad Noor juga menyampaikan arahan kepada dinas terkait mengenai beberapa kejadian, salah satunya tanah longsor di sekitar Pegunungan Meratus Loksado.
"Potensi banjir ataupun longsor jadi perhatian semua, kita bisa berkolaborasi memikirkan langkah jangka panjang terkait dengan kondisi alam di Loksado karena di sana merupakan destinasi wisata," pungkasnya.