Kabar Pasar

Seiring Pasar Cermati Data Ekonomi AS, IHSG Berpeluang Terkoreksi

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 7,08 poin atau 0,10 persen ke posisi 6.901,8.

Featured-Image
Karyawan melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di layar monitor di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (1/2). Foto: ANTARA

bakabar.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (21/2) berpeluang terkoreksi seiring pasar masih mencermati beberapa laporan data ekonomi Amerika Serikat (AS) pada pekan ini.

IHSG dibuka menguat 7,08 poin atau 0,10 persen ke posisi 6.901,8. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,77 poin atau 0,08 persen ke posisi 955,6.

"IHSG berpeluang terkoreksi, pada level 6.840-6.936. Fokus investor tertuju pada rilisnya data ekonomi global, seperti PMI manufaktur AS," tulis Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas di Jakarta, Selasa (21/2).

Dari eksternal, pasar menantikan laporan data ekonomi Negeri Paman Sam, terutama Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur.

Baca Juga: Unit Bisnis Adani Ada di Indonesia, BEI Pantau 'Saham Gorengan'

Selain itu, pasar juga mengantisipasi rilis risalah The Federal Reserve (The Fed) pada Rabu (22/2) waktu setempat.

Dari dalam negeri, neraca pembayaran Indonesia (NPI) mencapai surplus 4,7 miliar dolar AS pada kuartal IV 2023 atau meningkat dibandingkan defisit sebesar 1,4 miliar dolar AS pada kuartal IV 2022.

Sementara itu, bursa AS libur pada perdagangan tadi malam dalam rangka memperingati President's Day.

Editor


Komentar
Banner
Banner