bakabar.com, KANDANGAN - Polisi berhasil mengamankan RJ (31), rekan dari pemilik narkotika jenis sabu yang kabur ke hutan Meratus.
Hal tersebut setelah polisi melakukan pemeriksaan di Jalan Trans Kandangan-Batulicin, Desa Malinau, RT 4 RW 2, Kecamatan Loksado, Hulu Sungai Selatan (HSS).
Awalnya, RJ bersama rekannya berinisial MS yang sekarang masuk daftar pencarian orang (DPO) beriringan melintasi Jalan Kandangan-Batulicin, pada Sabtu (15/10).
Ketika di lokasi kejadian sekitar pukul 10.15 Wita, Polsek Loksado yang telah menerima informasi langsung memberhentikan dua pengendara sepeda motor yang dicurigai membawa narkotika jenis sabu.
Selanjutnya, Kapolsek Loksado, Ipda Ardiansyah Machazar beserta anggotanya melakukan penggeledahan.
Namun, tersangka MS langsung kabur masuk ke dalam hutan di kawasan tersebut.
Anggota Polsek Loksado sempat mengejar dan melihat MS membuang kotak rokok sambil melarikan diri.
Meski tidak berhasil ditangkap, polisi menemukan sebanyak lima paket sabu dengan berat kotor 4,56 gram dan berat bersih 3,55 gram serta disisihkan 1,11gram, satu pack plastik klip, kotak rokok, dua buah handphone serta dua sepeda motor.
Pelaku terancam Pasal 112 ayat (1) Sub Pasal 131 Sub Pasal 127 ayat (1) huruf a UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Kapolres HSS, AKBP Sugeng Priyanto melalui Kasi Humas, Ipda H Purwadi menjelaskan bahwa pelaku RJ sudah diamankan di Mapolsek Loksado.
"Untuk pelaku yang kabur atas nama Muhammad Sapandi masih buron atau masuk DPO, sedang kami lakukan pencarian," kata Ipda H Purwadi, Senin (17/10) siang.
Dijelaskannya, pengungkapan kasus peredaran gelap narkoba ini bermula dari informasi bahwa ada pengendara sepeda motor yang membawa narkotika sering melintas wilayah Loksado HSS dari Barabai Hulu Sungai Tengah menuju arah Batulicin Tanah Bumbu.
Setelah itu, Kapolsek Loksado, Ipda Ardiansyah Machazar beserta anggotanya langsung melakukan pengintaian di Jalan Trans Kandangan-Batulicin Desa Malinau RT4 RW2 Loksado, HSS.
