bakabar.com, JAKARTA - Marsekal Pertama (Anumerta) Subhan. Salah satu korban jatuhnya pesawat tempur Super Tucano itu pernah memimpin misi kemanusiaan ke Gaza, Palestina.
"Tepat sekitar satu atau dua minggu yang lalu. Kami melaksanakan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Palestina," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama TNI R. Agung Sasongkojati di Kota Malang, Jumat (17/11).
Baca Juga: BPBD Jatim: 4 Jenazah Awak Pesawat TNI AU Sudah Ditemukan
Sebelum tewas dalam kecelakaan pesawat tempur. Subhan menjabat Danwing Udara 2 Lanud Abdulrachman Saleh. Pangkatnya Kolonel Penerbang.
Kata Agung, ia mengenal baik Subhan. Sosoknya cemerlang. Ia calon pemimpin masa depan.
"Karena kebetulan beberapa tahun yang lampau, saya sempat di institusi pendidikan dan beliau adalah siswa saya," tuturnya.
Seperti diketahui. Subhan, merupakan salah satu dari empat korban dalam insiden jatuhnya pesawat EMB-314 Super Tucano milik TNI AU. Dengan nomor ekor TT-3111 dan TT-3103. Insiden nahas itu terjadi di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (16/11) tadi.
Baca Juga: Kronologi Pesawat TNI Jatuh di Pasuruan: Sempat Hilang Kontak
Saat itu, Kolonel Pnb Subhan berada di bagian belakang pesawat TT-3103. Ia bersama Mayor Penerbang Yuda A Seta.
Di pesawat lainnya, ditumpangi oleh Letkol Pnb Sandhra Gunawan di bagian depan dan Kolonel Adm Widiono Hadiwijaya.