Bisnis

Takut Turbulensi saat Naik Pesawat Udara, Simak Tips dari Pramugari

Turbulensi pesawat lumrah terjadi dan umumnya tidak berbahaya.

Featured-Image
PESAWAT udara.(Foto: okezone.com)

bakabar.com, JAKARTA – Turbulensi sudah menjadi hal biasa bagi orang yang sering bepergian dengan pesawat udara. Tetapi, ada sebagian orang yang masih takut atau stres saat naik pesawat karena mengkhawatirkan turbulensi saat di udara.  

Pada dasarnya, turbulensi adalah keadaan di mana terjadi perubahan tekanan dan kecepatan aliran udara secara drastis. Perubahan tersebut pun menimbulkan guncangan pada badan pesawat.

Turbulensi pesawat lumrah terjadi dan umumnya tidak berbahaya. Tiap pesawat telah dirancang sedemikian rupa agar dapat kuat menghadapi turbulensi.

Pilot juga dapat memprediksi kapan terjadinya turbulensi menggunakan radar cuaca. Umumnya, penyebab turbulensi adalah adanya awan atau cuaca buruk. Selain itu, ada juga clear air turbulence (CAT) yang justru terjadi di udara cerah.

Terdapat empat level turbulensi berdasarkan kekuatannya, yaitu light turbulence (turbulensi ringan), moderate turbulence (turbulensi sedang), severe turbulence (turbulensi hebat), dan extreme turbulence (turbulensi sangat hebat). Kedua level turbulensi yang terakhir lebih jarang terjadi.

Seorang pramugari British Airways memberikan tips untuk penumpang yang takut turbulensi saat naik pesawat, termasuk memilih kursi yang harus harus dihindari. 

Setiap pramugari tentu sudah dilatih untuk menangani situasi emosional, serta fisik dan rasa takut terbang. Kalau penumpang mengalami salah satu kondisi tersebut dapat memberi tahu awak kabin. Para kru akan siap membantu dan membuat perjalanan senyamana mungkin.

 “Penumpang yang gugup adalah sesuatu yang kita hadapi setiap hari, jadi kita siap untuk membantunya," kata pramugari British Airways itu, yang dikutip dari tempo.co. 

                       

Sementara itu, jarang sekali penerbangan tanpa turbulensi. Meskipun turbulensi merupakan hal yang cukup menakutkan dan sesuatu yang berada di luar kendali, tidak mengherankan jika beberapa orang takut naik pesawat terbang. 

Namun, perlu diingat bahwa turbulensi adalah hal yang lumrah dan sering kali harus dihadapi oleh pilot saat menerbangkan pesawat. Kalau ingin menghindari ketidaknyamanan saat turbulensi, ada kursi pesawat tertentu yang sebaiknya dihindari. 

 “Turbulensi selalu lebih buruk di bagian belakang pesawat karena ekornya bisa memantul ke atas dan ke bawah. Jika ingin pengendaraan lebih mulus, tempat duduk terbaik adalah di tengah kabin, dekat sayap," kata pramugari itu. 

Selain itu, bisa memilih kursi pesawat di bagian pinggir. Hal ini tidak hanya mencegah kecemasan yang disebabkan oleh ketinggian tetapi juga membuat lebih mudah bergerak di dalam pesawat, sehingga mengurangi perasaan claustrophobia.

Beberapa tips lainnya termasuk menghindari risiko mabuk perjalanan udara. Pramugari tersebut menyarankan untuk tetap menyalakan ventilasi udara, menonton tayangan hiburan yang disediakan dalam layanan penerbangan, atau mendownload tayangan favorit di platform OTT. 

Sementara itu, Abby Dunn, Manajer Pemasaran di Ocean Florida, yang sering melakukan perjalanan jarak jauh secara rutin, memiliki tips mengatasi mual di dalam pesawat. Dia menyarankan untuk memesan minuman jahe. "Kombinasi karbonasi yang dipadukan dengan khasiat obat jahe dapat membantu meringankan masalah perut jika Anda merasa gugup," katanya. 

Sedangkan untuk minuman yang harus dihindari, Abby Dunn mengingatkan untuk tidak minum alkohol dan kafein yang memiliki efek dehidrasi, sehingga menyebabkan tubuh menahan air, membuat penerbangan menjadi lebih tidak nyaman dan meningkatkan stres. (*)

Editor


Komentar
Banner
Banner