bakabar.com, JAKARTA - TNI AU mengungkapkan informasi terbaru terkait dengan insiden jatuhnya pesawat latih Super Tucano milik TNI AU di Pasuruan, Jawa Timur.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma Agung Sasongkojati menjelaskan tiga personel TNI yang berada di pesawat tersebut gugur dalam peristiwa itu.
Kata dia, pihaknya saat ini telah menemukan dua jenazah personel dari awak pesawat naas tersebut telah ditemukan.
“Saat ini dua jenazah sudah ditemukan, yaitu almarhum Mayor (Pnb) Yuda A Seta dan Kolonel (Pnb) Subhan,” jelas Marsma Agung dalam konferensi pers, Kamis (16/11) sore.
Baca Juga: Kronologi Pesawat TNI Jatuh di Pasuruan: Sempat Hilang Kontak
Dirinya menambahkan, saat ini kedua jenazah yang telah ditemukan sudah berhasil dievakuasi ke Malang.
Sedangkan, ia menambahkan untuk satu jenazah lainnya yakni Kolonel Widiono juga telah berhasil ditemukan. Namun, masih terdapat satu jenazah lain Letkol Sandhra yang masih dalam pencarian.
“Korban yang saat ini ketemu tiga jenazah, yang satu dalam pencarian,” jelasnya.
Baca Juga: KSAU Ungkap Ada 2 Pesawat Jenis Super Tucano yang Jatuh di Pasuruan
Sebelumnya, Mabes TNI mengungkapkan kronologi terkait jatuhnya dua pesawat latih berjenis Super Tuco di Desa Keduwung, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksma Julius Widjono menjelaskan, pesawat tempur latih jenis EMB 314 Super Tucano dari Skuadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang sempat mengalami hilang kontak.
“Pesawat take off dari Lanud Abdulrachman Saleh pada pukul 10.51 WIB dan dinyatakan Lost Contact pada Pukul 11.18 WIB,” ujar Julius dalam keterangannya.
Berikut daftar nama pilot dan awak pesawat TNI AU yang jatuh di Pasuruan:
1. Letkol Pnb Sandhra Gunawan (Frontseater) (TT-3111)
2. Kolonel Adm Widiono (Backseater) (TT-3111)
3. Mayor Pnb Yuda A. Seta (Frontseater) (TT-3103)
4. Kolonel Pnb Subhan (Backseater) (TT-3103)