bakabar.com, JAKARTA – Mabes TNI mengungkapkan kronologi terkait jatuhnya dua pesawat latih berjenis Super Tuco di Desa Keduwung, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (16/11) siang.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksma Julius Widjono menjelaskan, pesawat tempur latih jenis EMB 314 Super Tucano dari Skuadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang sempat mengalami hilang kontak.
“Pesawat take off dari Lanud Abdulrachman Saleh pada pukul 10.51 WIB dan dinyatakan Lost Contact pada Pukul 11.18 WIB,” ujar Julius dalam keterangannya, Kamis (16/11).
Baca Juga: KSAU Ungkap Ada 2 Pesawat Jenis Super Tucano yang Jatuh di Pasuruan
Adapun kata dia, pesawat mengalami lost contact ditengah melakukan misi Profisiensi Formation Fight dengan rute penerbangan dari Lanud Abdulrachman Saleh, Malang.
Di samping itu, ia menjelaskan saat ini pihaknya juga tengah melakukan evakuasi terkait dengan kabar jatuhnya dua pesawat tersebut.
Sementara, dirinya menambahkan untu satu pesawat lainnya masih dalam proses pencarian.
Baca Juga: Pesawat TNI Jatuh di Ladang Pasuruan Jatim!
“Saat ini tim rescue Lanud Abdulrachman Saleh menuju lokasi accident (tempat kejadian) dan mencari keberadaan pesawat yang satunya,” tutur dia.
Lebih lanjut, Julius menengaskan terkait dengan kecelakaan tersebut, TNI AU masih terus melakukan penyelidikan.
“Untuk penyebab terjadinya accident masih dalam proses penyelidikan,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo membenarkan insiden jatuhnya dua pesawat berjenis Super Tucano milik TNI AU itu.
"Betul (di Pasuruan, red.) dan ada dua (pesawat tempur)," kata Marsekal Fadjar saat dihubungi, di Jakarta, seperti dilansir Antara.