Selain itu, sensornya juga bisa mengatur kondisi gambar yang pudar atau warnanya memutih akibat kondisi cahaya yang terlalu terang dengan teknologi bernama "Dual Vertical Transfer Gate" (D-VTG).
Sensor ini memungkinkan pengguna mengurangi overexposure dan meningkatkan reproduksi warna termasuk saat memotret di kondisi cahaya terang benderang.
Isocell HP2 juga mampu menangani pengambilan gambar lebih baik di kondisi kurang cahaya atau low-light.
Dengan teknologi "Super QPD" yang merupakan kemampuan auto-focus memungkinkan sensor gambar memakai seluruh 200 juta piksel yang ada untuk pemfokusan.
Baca Juga: Baterai Jumbo dan Triple Kamera 50MP Andalan Samsung Galaxy A14 5G
Baca Juga: Layar Lipat 360 Derajat Samsung Curi Perhatian sebelum Galaxy S23 Rilis
Tak ketinggalan, Samsung menghadirkan kemampuan HDR yang luar biasa dengan memperkenalkan fitur "Dual Slope Gain" (DSG) untuk pertama kalinya di mode 50MP.
Teknologi ini mampu memberi dua nilai konversi tingkat kecerahan yang berbeda (tinggi dan rendah) lewat sinyal analog yang diterima piksel untuk menampilkan lebih banyak detail dan meminimalkan blur.
Selain itu, "Smart-ISO Pro" turut hadir sebagai solusi yang menggabungkan berbagai tingkat ISO dari satu exposure memungkinkan kamera untuk melakukan dua tugas bersamaan.
Seperti memotret dengan sensor gambar 12,5MP dan melakukan perekaman 4K pada 60fps dengan kualitas HDR.