Mudik Lebaran 2023

Sampai Rabu Malam, Total Penumpang Kereta Api dari Jakarta Capai 41.900 Orang

Hingga Rabu (19/4) pukul 18.00, jumlah penumpang yang berangkat dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen sebanyak 41.900 orang.

Featured-Image
Ribuan pemudik memadati Stasiun Gambir pada H-3 Idul Fitri, Jakarta, Rabu (19/4). apahabar.com/Andrey

bakabar.com, JAKARTA - Jumlah penumpang yang berangkat dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen, hingga Rabu (19/4) pukul 18.00 WIB terdata sebanyak 41.900 orang. Tingkat okupasinya penumpang mencapai 100 persen.

"18.000 orang dari Stasiun Gambir untuk 38 KA sisanya 23.900 orang dari Stasiun Pasar Senen untuk 32 KA yang beroperasi," ujar Kepala Hubungan Masyarakat PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa saat dihubungi bakabar.com, Rabu (19/4) malam. 

Sementara berdasarkan data Rabu 19 April 2023 sekitar 580.000 tiket untuk keberangkatan masa Angkutan Lebaran dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen telah terjual.

Baca Juga: PT KAI Manjakan Pemudik Melalui Beragam Fasilitas di Stasiun Gambir

Dari jumlah tersebut mayoritas pemesanan dilakukan untuk jadwal keberangkatan pada tanggal favorit yakni tanggal 14 sampai dengan 23 April 2023.

"Volume penumpang berangkat tertinggi tanggal 18, 19, 20 dan 21 April 2023, tingkat okupansi telah mencapai 100 persen, tujuan paling Yogyakarta, Surabaya, Purwokerto, Kutoarjo, Semarang, Tegal, Solo dan Bandung," tambah Eva.

Dari pantauan apahabar di keberangkatan di Stasiun Gambir, volume penumpang berangkat mengalami peningkatan. Jumlah di ruang tunggu tidak cukup untuk pemudik meskipun PT KAI DAOP 1 menambh kapasitas tempat duduk. Banyak pemudik yang duduk di lantai, berdiri, bahkan yang duduk di tangga. 

Beberapa langkah dilakukan untuk mengatasi membludaknya penumpang, salah satunya penambahan petugas pelayanan dan pengamanan.

"Sejumlah fasilitas toilet dan area ibadah juga diperbaharui agar menambah kenyamanan penumpang di stasiun," tambah Eva.

Baca Juga: Periode Mudik 2023, KAI Tetap Wajibkan Penumpang Pakai Masker di Kereta

Pemudik diimbau agar tidak terlalu banyak membawa barang bawaannya. Selain itu tidak boleh membawa barang-barang tertentu di dalam bagasi kereta api. Barang yang dilarang yakni senjata api, senjata tajam, Narkotika, obat-obatan terlarang dan zat aditif lainnya, benda/barang yang berbau menyengat serta hewan peliharaan.

Volume maksimal barang bawaan adalah 20 kg atau atau volume 100 dm3 dengan dimensi maksimal 70 cm x 48 cm x 30 cm. Pemudik yang membawa barang melebihi ambang batas akan dikenakan biaya tambahan.

"Biaya tambahan atas begasi yaitu untuk kelas ekskutif Rp10 ribu per kg, kelas bisnis Rp 6 ribu per kg dan kelas ekonomi Rp 2 ribu per kg," ujarnya.

Selanjunya pemudik diimbau agar datang lebih awal ke stasiun pemberangkatan minimal 1 jam sebelum keberangkatan Kereta api.

"Agar tidak terlambat dan tertinggal oleh kereta," pungkas Eva.

Editor


Komentar
Banner
Banner