IPW Laporkan Wamenkumham

Sambangi KPK, Wamenkumham Klarifikasi Dugaan Korupsi Rp7 Miliar

Wakil Menteri Hukum dan HAM, Edward Omar Sharif Hiariej memenuhi panggilan KPK untuk menjalani klarifikasi dan pemeriksaan terkait dugaan korupsi Rp7 miliar.

Featured-Image
Wamenkumham, Edward Omar Sharif Hiariej saat tiba di gedung KPK. Foto: apahabar.com/Ariyan Rastya

bakabar.com, JAKARTA – Wakil Menteri Hukum dan HAM, Edward Omar Sharif Hiariej memenuhi panggilan KPK untuk menjalani klarifikasi dan pemeriksaan terkait dugaan korupsi Rp7 miliar.

Pantauan bakabar.com, Edward tiba di KPK pukul 13.00 WIB, atau terlambat 30 menit dari jadwal pemanggilan yang ditetapkan KPK yakni 12.30 WIB.

Ia tiba dengan mengenakan kemeja putih-biru, celana jeans biru, dan sepatu kets hitam.

“Saya datang untuk klarifikasi, agar nantinya bisa saya sampaikan ke teman-teman semua. Oke, saya izin masuk dulu,” ujar Eddy sapaan akrab, Senin (20/3).

Baca Juga: Wamenkumham Bakal Diperiksa KPK Hari Ini!

Di sisi lain, Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso juga dipanggil KPK untuk dimintai keterangan terkait laporan yang ia buat. Ia diperiksa sebagai pelapor oleh KPK di Gedung lama KPK.

“Hari ini Ketua IPW akan memberikan keterangan kepada KPK sebagai pelapor dugaan korupsi Wamen (inisial) EOSH,” ungkap Sugeng, Senin (20/3).

Ia mengaku telah menyiapkan sejumlah bukti dan akan diserahkan ke KPK dalam pemeriksaan nanti. Adapun pemeriksaan Sugeng dijadwalkan pukul 10.00 WIB.

Baca Juga: KPK Verifikasi Laporan IPW Terkait Dugaan Korupsi Wamenkumham

“Diperiksa sekitar pukul 10.00 WIB di Gedung Lama KPK,” pungkasnya.

Diketahui, Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso melaporkan Wamenkumham Edward Omar Sharif Hiariej, Selasa (14/3) kemarin.

Baca Juga: IPW Laporkan Wamenkumham ke KPK, Diduga Terima Gratifikasi

Edward diduga menerima aliran dana sebesar Rp7 miliar dari pengurusan dan pengesahan PT Citra Lampia Mandiri (CLM).

Dari laporan Sugeng, Eddy diduga menerima dana Rp4 miliar secara bertahap yakni ada bulan April dan Mei, masing-masing ditransfer dengan jumlah Rp2 miliar.

Ia juga menerima dana tambahan berbentuk dollar Amerika Serikat atau setara Rp3 miliar dari Direktur PT CLM yaitu HH.

Editor


Komentar
Banner
Banner