bakabar.com, BANJARMASIN – Sudah lebih 50 kali cerita rakyat Inggris 'Robin Hood" diadaptasi ke film maupun serial televisi sejak 1900-an. Kini, kisah klasik itu kembali diadaptasi sutradara Otto Bathurst dengan menggaet Taron Egerton sebagai tokoh Robin. Film itu tayang perdana di bioskop Indonesia, Senin (19/11), dengan sentuhan berbeda.
Berbeda dengan film-film sutradara yang menggarap kisah Robin Hood sebelumnya, Robin Hood versi Otto Bathurs punya sentuhan memikat. Robin of Loxley tak mencuri demi rakyat kecil yang membutuhkan, ia mencuri dengan tujuan mendapatkan kembali sosok wanita yang pernah jadi kekasihnya. Meski alasannya terkesan klise, filmRobin Hoodpunya sajian yang cukup menghibur dan layak dinikmati, terutama bagi generasi millennial yang tak terpuaskan dengan kisah Robin Hood ala Kevin Costner maupun Russel Crowe.
Sedikit gambaran cerita, Film ini berlatar Nottingham zaman dulu, Robin Hood menceritakan tentang Robin of Loxley (Taron Egerton , seorang bangsawan yang jatuh cinta pada Marian (Eve Hewson) yang merupakan seorang rakyat biasa. Secara singkat diceritakan keduanya memiliki kisah romansa yang begitu menggelora. Namun kisah yang indah ini harus kandas, lantaran Robin mendapat tugas wajib militer atas perintah Sherif Notthingham (Ben Mendelsohn) yang membuatnya harus pergi ke Arab untuk membantu pasukan Inggris yang tengah berperang.
Setelah dua tahun melaksanakan kewajibannya, Robin mendapati Nottingham tak lagi seperti saat ia tinggalkan, kastilnya porak poranda dan keberadaan Marian tak diketahui. Melihat kehidupannya telah hancur, Robin pun berusaha mencari tahu apa yang terjadi. Di tengah perjalanan mengembalikan hidupnya, Robin bertemu dengan John (Jamie Foxx), seorang tentara Arab yang menjadi tawanan Inggris. Melihat Robin memiliki musuh yang serupa dengannya, John pun mengajak Robin untuk melawan kedigdayaan Sherif Nothhingham demi membalaskan dendam mereka masing-masing.
FilmRobin Hoodtak hanya mengubah cerita Robin Hood klasik yang selama ini dikenal banyak orang, ada berbagai sentuhan modern yang dimasukan sang sutradara, hal ini bisa dilihat dari penampilan para aktor hingga pemilihan kostum yang dikenakan para pemain. Selain itu, karena memiliki sederet adegan aksi, banyak adegan yang diambil dengan variasi berbeda, baik dalam gerakan cepat, maupunslow motionyang turut memberi kesan dramatis, terutama dalam adegan pertempuran. Bagi Anda yang menyukai film aksi, makaRobin Hoodakan menjadi sajian yang menghibur.
Kombinasi unsur perang, agama dan keyakinan cukup menjadi bumbu yang membuat filmRobin Hoodtak sekadar sajian kisah di masa lalu, tapi juga cukup relevan dengan kondisi dunia saat ini.
Dari segi pemain, deretan nama seperi Taron Egerton, Jamie Foxx, Jamie Dornan, Ben Mendelsohn dan Eve Hewson cukup memberi warna bagi film ini. Meski secara keseluruhan, penampilan Foxx jadi yang paling mencuri perhatian berkat aktingnya yang penuh energi. Sedangkan sang musuh yang diperankan Mendelsohn terasa kurang tampil garang untuk hadir sebagai sosokvillainyang amat berkuasa dan kejam. Dan sang Robin Hood, yang diperankan Taron terbilang mampu membawakan aura sang jagoan. Terlebih bagi Anda penggemar Taron yang harus absen melihat penampilannya dalam filmKingsman 3.FilmRobin Hoodlayak dijadikan sebagai tontonan pengobat rindu.
Sumber: journal.sociolla.com
Editor: Muhammad Bulkini
