bakabar.com, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) mengapresiasi dukungan yang diberikan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sehingga kinerja perusahaan terus tumbuh signifikan.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan hal itu melalui keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Senin (6/2). Dengan dukungan tersebut, Pertamina sebagai induk perusahaan yang memiliki enam anak usaha (subholding) mampu mendorong seluruh lini bisnis bergerak lebih fokus menghadapi tantangan dan menangkap peluang bisnis.
"Pak Erick Thohir sebagai Menteri BUMN telah memberikan perhatian tinggi pada proses restrukturisasi organisasi dan bisnis Pertamina sehingga kinerja Pertamina Group kian gemilang," kata Nicke.
Dukungan BUMN juga berdampak pada upaya menjalankan kewenangan dan tanggung jawab yang jelas bagi Pertamina Group sehingga berdampak positif bagi kinerja operasional dan keuangan perusahaan.
Baca Juga: Tak Hanya Pertamina, Harga BBM Kompak Naik di Semua SPBU
Menurut Nicke, Erick Thohir telah mendorong operasional Pertamina Group lebih efisien, baik "holding maupun "subholding" untuk melakukan langkah-langkah penghematan biaya investasi (capital expenditure/Capex) dan biaya operasional (operational expenditure/Opex).
"Efisiensi Capex dan Opex terus dilakukan, bukan hanya sekadar memangkas biaya tetapi memperbaiki model operasi, memperkuat supply chain serta menerapkan digitalisasi di seluruh proses bisnis.
"Termasuk mengendalikan BBM subsidi agar lebih tepat sasaran melalui MyPertamina," ungkapnya.
Sementara itu, untuk memenuhi energi nasional di masa depan, tantangan yang diberikan oleh Menteri BUMN terkait transisi energi telah melecut Pertamina Group untuk melakukan program dekarbonisasi.
Baca Juga: Konsumen BBM Subsidi Wajib Gunakan MyPertamina, Simak Daftar Daerahnya!
Hasilnya, ucap Nicke, Pertamina sampai 2022 berhasil menurunkan 29 persen emisi karbon dari kegiatan operasional. Pencapaian itu telah menempatkan kinerja ESG (Environmental, Social, and Governance) Pertamina di peringkat ke-2 secara global pada sektor integrated oil and gas company.
"Dengan seluruh pencapaian tersebut, Pertamina menjadi satu-satunya perusahaan Indonesia yang masuk ke dalam Global Fortune 500 Companies," pungkas Nicke.