bakabar.com, JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta saat ini masih dalam proses pembahasan relokasi warga di Tanah Merah, Plumpang, Jakarta Utara. Relokasi tersebut guna membangun buffer zone atau kawasan penyangga di area Depo Plumpang seluas 50 meter persegi.
"Saat ini masih kita bahas dan kaji, kita harus menjaga kepentingan warga juga," ujar Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, saat ditemui di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Jumat (17/3).
Sampai saat ini Pemprov DKI Jakarta belum memiliki jadwal untuk proses relokasi warga Tanah Merah, yang tinggal di area Depo Pertamina Plumpang.
"Itu belum, masih pembahasan," ujarnya.
Baca Juga: Pindahkan Depo Plumpang Atau Relokasi Warga, Begini Pertimbangannya
Dalam persoalan itu, PT Pertamina meminta Pemprov DKI yang mengurus soal relokasi warga untuk membangun buffer zone tersebut.
"Kalau buffer zone itu urusan Pemprov, bukan urusan Pertamina. Mana bisa kami yang memindahkan orang? Enggak bisa. Itu tugas Pemprov untuk memindahkan orang," ujar Staf Khusus (Stafsus) Menteri BUMN, Arya Sinulingga di Jakarta, Rabu (15/3) lalu.
Pertamina berencana membangun depo baru di lahan milik PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo). Namun, pembangunannya membutuhkan waktu 3-4 tahun. Karena itu, pembangunan buffer zone diperlukan sesegera mungkin.
