bakabar.com, JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat korban meninggal kebakaran Depo Pertamina Plumpang per Sabtu (18/3), sebanyak 29 orang.
Selain itu, sebanyak 15 orang lainnya masih dalam penanganan tim medis dan menjalani perawatan di 2 rumah sakit. Saat ini sudah tidak ada lagi pengungsi di posko pengungsian yang disediakan.
“Hingga Sabtu (18/3), korban meninggal bertambah 1 orang sehingga total korban meninggal sebanyak 29 orang,” kata Kepala BPBD DKI, Isnawa Adjie, Sabtu (18/3).
Baca Juga: Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Pakar UI: Investigasi Penyebabnya
Baca Juga: Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Pakar UI: Investigasi Penyebabnya
Hingga saat ini, penanganan masih terus dilakukan Pemprov DKI Jakarta kepada warga Tanah Merah yang menjadi korban kebakaran.
Pemprov DKI Jakarta telah melayani 442 layanan kependudukan. Di antaranya layanan cetak Kartu Tanda Penduduk (KTP), cetak Kartu Keluarga (KK), pendaftaran Identitas Kependudukan Digital (IKD), permohonan akta kelahiran dan kematian serta konsultasi.
Selain itu, berbagai bantuan untuk korban dan pengungsi telah diberikan, bersinergi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Dinas Sosial (Dinsos), serta layanan kesehatan dari Dinas Kesehatan (Dinkes).