kasus penganiayaan

Relawannya Dianiaya TNI, Ganjar: Jangan Main Hakim Sendiri!

Ganjar Pranowo menjenguk relawannya yang dianiaya anggota TNI di Boyolali. Ganjar tegaskan bahwa TNI tidak boleh main hakim sendiri.

Featured-Image
Ganjar saat menjenguk salah satu korban penganiayaan. Foto: PDIP Boyolali

bakabar.com, BOYOLALI - Ganjar Pranowo menjenguk relawannya yang dianiaya anggota TNI di Boyolali. Ganjar tegaskan bahwa TNI tidak boleh main hakim sendiri.

Sebelumnya, 7 relawan Ganjar-Mahfud dianiaya anggota TNI gegara menggunakan knalpot brong di jalanan Boyolali. Ganjar menyayangkan hal itu.

"Kalau ada yang melanggar, kasih ke aparat. Enggak main hakim sendiri," kata Ganjar usai menjenguk di RSUD Pandan Arang Boyolali, Minggu (31/12).

Baca Juga: 7 Relawan Ganjar-Mahfud Dianiaya TNI di Boyolali, PDIP Angkat Bicara

Dia mengatakan bahwa pihaknya akan mengurus kasus ini sampai tuntas. Mereka juga sudah berkoordinasi dengan Panglima TNI, Kasad, dan Pangdam.

"Tidak boleh mengatasnamakan apa pun dengan semena-mena. Kami akan urus itu," tegas Ganjar.

Sejauh ini, pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan Panglima TNI, Kasad, dan Pangdam berkait persoalan tersebut.

"Jadi cerita ini harus dijadikan contoh agar tidak terulang lagi," ucap Ganjar. 

Baca Juga: Klaim TNI Soal Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali

Ganjar juga menyampaikan perkembangan 2 relawannya yang masih dirawat. Yakni Slamet Andono yang sudah sadar, namun memar di bagian wajah dan kepala. 

Kemudian Arif Diva yang belum bisa diajak bicara. Sebab, kondisinya masih parah karena luka di kepala, wajah dan kaki. 

Ganjar juga mendapat keterangan para korban bahwa penganiayaan terjadi saat korban pulang dari acara kampanye dan berhenti di lampu merah. Tiba-tiba ada sejumlah anggota TNI memukulinya.

Korban pun dibawa ke markas asrama Kompi Senapan B Yonif Raider 408/Suhbrastha Boyolali. Mirisnya, para korban kembali dipukuli. Bahkan, salah satu korban harus kehilangan giginya karena pukulan itu.

"Mereka (anggota TNI) berseragam," sambungnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner