bakabar.com, BARCELONA – Meski pembicaraan masih berlangsung, Barcelona harus berkorban banyak agar dapat kembali merekrut Lionel Messi.
Diketahui Lionel Messi bukan lagi pemain Barcelona sejak 30 Juni 2021, setelah pemain tersebut berstatus bebas transfer.
Namun dalam usaha merekrut kembali Lionel Messi, Barcelona menghadapi banyak masalah serius.
Barcelona harus mencari solusi kerugian yang mencapai 600 juta euro atau sekitar Rp10,28 triliun.
Kemudian mereka juga harus mematuhi aturan pembatasan gaji yang diberlakukan La Liga senilai maksimal 150 juta euro (sekitar Rp 2,56 triliun).
Pembatasan itu membuat Barca harus berpikir keras, karena mereka sudah mengeluarkan biaya 350 juta euro (sekitar Rp5,98 triliun) untuk membayar gaji pemain.
Dilansir Bola Sport, Barcelona juga harus memotong gaji pemain penerima bayaran tertinggi sebesar 40 persen demi memfasilitasi perekrutan Lionel Messi lagi.
Terdapat tiga pemain Barcelona yang memiliki bayaran tertinggi. Mereka adalah Antoine Griezmann, Gerard Pique, dan Sergio Busquets.
Antoine Griezmann diketahui mendapat bayaran 37,5 juta euro (sekitar Rp641 miliar) per tahun, Gerard Pique 25 juta euro (sekitar Rp427 miliar) dan Sergio Busquets 22 juta euro (sekitar Rp376 miliar).
Membujuk ketiga pemain tersebut bukan hal mudah, mengingat dua di antaranya adalah pemain senior.
Wacana lain yang bisa memfasilitasi perekrutan Lionel Messi adalah menjual Antoine Griezmann. Selain mengurangi masalah finansial, penjualan ini juga mengurangi tagihan gaji.
Spekulasi soal penjualan Antoine Griezmann memang telah santer, setelah Barcelona merekrut Sergio Aguero dan Memphis Depay.
Masalahnya Antoine Griezmann lebih memilih untuk kembali ke Atlético Madrid, daripada memulai petualangan baru bersama klub lain. Pun Barcelona harus bersiap menjual rugi.
Sebelumnya Barcelona menebus klausul pelepasan Antoine Griezmann dari Atletico Madrid senilai 120 juta euro (sekitar Rp2,05 triliun).
Sekarang Griezmann masih terikat kontrak dengan Barcelona hingga 30 Juni 2024, serta memiliki klausul pelepasan senilai 800 juta euro (sekitar Rp13,67 triliun).