bakabar.com, JAKARTA – Rusia akhirnya buka suara soal tuduhan bahwa militernya melakukan serangan terhadap warga sipil dalam operasinya di Ukraina. Moskow menegaskan mereka tidak menargetkan warga sipil dan hanya menyerang fasilitas militer.
Dalam sebuah pernyataan resmi, pimpinan tinggi Militer RusiaMayor Jenderal Igor Konashenkovmenegaskan bahwa misil dan rudal yang diluncurkan negara itu secara ekslusifmenuju objek militer.
“Saya tekankan sekali lagi bahwa tembakan hanya ditujukan pada objek infrastruktur militer Angkatan Bersenjata Ukraina, tidak termasuk kerusakan pada infrastruktur perumahan dan sosial,” ujarnya sebagaimana dikutipCNNIndonesia,Sabtu (26/2/2022).
Sebelumnya sebuah video memperlihatkan beberapa blok apartemen dan kawasan hunian yang hancur setelah Moskow menyerbu ibukota Kyiv. Bahkan, rudal juga mengenai lantai teratas sebuah apartemen di kota itu.
Hingga saat ini, belum ada informasi yang pasti berapa jumlah aset sipil yang hancur akibat serangan Rusia yang dimulai pada Kamis lalu itu.
Militer Rusia saat ini dilaporkan sudah mulai mendekati ibukota Kyiv. Amerika Serikat (AS) memperkirakan langkah ini diambil untuk menggulingkan pemerintahan negara itu yang saat ini berada dalam pimpinan Presiden VolodymyrZelensky.
Zelenskysendiri sempat mengaku bahwa ia merupakan target nomor satu yang diincar Kremlin. Ia berjanji bahwa pihaknya serta militer Ukraina akan terus memberikan perlawanan kepada pihak Rusia yang terus menerus masuk ke wilayah pusat pemerintahan negara ladang gandum Eropa itu.