bakabar.com, MARTAPURA – 18 jurnalis di Kabupaten Banjar mengukuti swab tes massal di Labkesda Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar, Kamis (13/8).
Mobilitas wartawan yang cukup tinggi dinilai rawan terjangkit Covid-19. Karenanya, tes swab dilakukan untuk memutus rantai penyebaran virus tersebut.
“Pemkab Banjar ingin memastikan kondisi kesehatan kawan-kawan jurnalis,” sebut M Hamdani, Kasi Pengelolaan Media Informasi dan Komunikasi Publik, Diskominfo, Statistik, dan Persandian Banjar.
Tes swab juga dilakukan agar para jurnalis yang bertugas di Kabupaten Banjar merasa nyaman dalam bekerja. Apalagi jika melihat sejumlah kasus yang terjadi, tak sedikit narasumber yang merasa parno.
Namun, ia mengakui tidak semua wartawan bersedia menjalani swab tes.
“Kita sudah mengimbau agar semua ikut, tapi sebagian mengaku sudah swab tes di Banjarbaru,” imbuhnya.
Untuk hasil swab tes hari ini diperkirakan keluar sekira 2 hari. “Kalau pengalaman kemarin dua hari. Hari Jumat lah kira-kira nanti,” tuturnya.
Hamdani berharap semua hasil tes swab negatif. Jika pun ada yang positif, dia berharap orang tersebut dapat menjalani karantina mandiri atau di Goes House Sultan Sulaiman.
Salah satu jurnalis, Milna Sari mengaku cukup gugup menjelang swab tes.
“Apalagi tadi melihat ada yang sampai keluar air mata sesuai swab. Kalau rasanya sakit sedikit, seperti kemasukan nasi ke dalam hidung,” ujar Milna.
Dalam tes usap ini, selain mengambil sampel lendir di tenggorokan, juga lendir di dalam hidung dengan cara memasukkan alat seperti korek telinga.
“Kalau saya yakin aja hasilnya negatif, karena tidak ada gejala dan tidak ada berinteraksi langsung dengan orang pisitif Covid,” pungkas Milna.
Swab tes hari ini diikuti tidak kurang dari 100 orang, dari ASN beberapa instansi, seperti BPBD Banjar, Damkar, dan Dinas PPKBP3A.
Pemkab Banjar sendiri sudah dua pekan ini gencar menggelar swab tes massal, dengan menyediakan 9 ribu alat swab tes. Itu belum termasuk 10 ribu swab tes massal yang digagas oleh Pemprov Kalsel.
Editor: Puja Mandela
