Test Urin BNK Kotim

Rawan Jalur Masuk Narkoba, BNK Kotim Periksa Ratusan ASN dan Tenaga Kontrak di Dua Kecamatan

Ratusan ASN dan Tenaga Kontrak di dua Kecamatan yakni Tualan Hulu dan Telaga Antang, menjalani test urin oleh BNK Kotim.

Featured-Image
Ratusan ASN dan tenaga kontrak di wilayah Kecamatan Telaga Antang, saat menjalani test urin yang digelar BNK Kotim. Rabu (13/8/2025). Foto: BNK Kotim.

bakabar.com, SAMPIT - Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kotawaringin Timur (Kotim) bergerak cepat menutup peluang peredaran narkotika di lingkungan birokrasi.

Dalam dua hari berturut-turut, 13–14 Agustus 2025, BNK menggelar sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN-PN) disertai tes urine massal terhadap seluruh ASN dan tenaga kontrak di Kecamatan Telaga Antang dan Tualan Hulu.

Di Telaga Antang, pemeriksaan dilakukan terhadap 376 pegawai, sedangkan di Tualan Hulu 223 pegawai ikut diperiksa. Semua menggunakan alat uji Eco Test dengan tujuh parameter. Hasil resminya akan diumumkan setelah pemeriksaan laboratorium oleh UPTD Labkesda Kotim selesai.

Ketua BNK Kotim, Irawati, menegaskan Kotim memiliki kerentanan tinggi terhadap peredaran narkoba karena letak strategisnya yang memiliki pelabuhan, bandara, serta sektor industri perkebunan dan tambang. 

“Posisi ini memudahkan masuknya narkoba dari berbagai jalur, baik darat, laut, maupun udara,” ujarnya, saat dikonfirmasi media ini, Jumat (15/8/2025).

Test Urin yang dilaksanakan BNK Kotim pada tenaga kontrak dan ASN di Kecamatan Tualan Hulu. Kamis (14/8/2025). Foto: BNK Kotim
Test Urin yang dilaksanakan BNK Kotim pada tenaga kontrak dan ASN di Kecamatan Tualan Hulu. Kamis (14/8/2025). Foto: BNK Kotim

Data BNK mencatat, pada 2023 terjadi 188 kasus dengan 204 tersangka. Sementara hingga Juli 2024, sudah 146 kasus dengan 163 tersangka, termasuk penyitaan barang bukti 4.735 gram sabu dan 114,43 gram ganja. Jenis narkotika yang paling sering ditemukan di wilayah ini adalah sabu-sabu, Zenith, dan Dextromethorphan.

“Kami tidak hanya fokus pada penindakan, tetapi juga pencegahan. ASN harus menjadi teladan dan bersih dari narkoba. Mereka juga kami harapkan menjadi kader P4GN di lingkungannya,” tegas Irawati.

BNK mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari keluarga, sekolah, hingga aparat keamanan, untuk bersinergi memberantas peredaran gelap narkoba.

“Perang terhadap narkoba tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah. Semua pihak harus bergerak bersama, kalau tidak, kita akan terus dibanjiri gelombang narkoba yang makin mengganas,” pungkasnya.

Kegiatan di dua kecamatan itu berlangsung tertib dan kondusif. Publik kini menanti transparansi hasil tes urine sebagai bukti nyata komitmen birokrasi Kotim untuk bebas dari narkoba.

Editor
Komentar
Banner
Banner