bakabar.com, SURABAYA - Sebanyak 3 prajurit TNI AD diduga terlibat penggelapan kendaraan curian di Sidoarjo. Kini, ratusan motor itu dibawa ke Jakarta.
Ratusan kendaraan bermotor itu tengah diselidiki. Terlebih, pelaku utamanya adalah warga sipil berinisial EI.
“Saat ini EI dalam proses penyidikan oleh Polda Metro Jaya," ucap Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) V/ Brawijaya Kolonel Infantri Rendra Dwi Ardani, Senin (8/1).
Baca Juga: Anggota TNI AD Diduga Gelapkan Ratusan Motor Curian di Sidoarjo
Bila masyarakat ingin melacak kendaraan miliknya yang hilang, Rendra menyarankan agar menghubungi otoritas Polda Metro Jaya.
Hingga kini, Pomdam V/Brawijaya masih mendalami keterlibatan 3 angoota TNI AD dalam kasus ini. Mereka adalah Kopda AS dan Praka J asal satuan Puspalad, dan Mayor BP asal satuan Pusziad.
“Ketiga oknum tersebut bukan anggota organik Kodam V/Brawijaya. Namun karena kejadian di sini, maka kami tangani," kata Rendra.
Baca Juga: 3 Anggota TNI Diperiksa soal Kasus Penggelapan Ratusan Motor Curian
Apabila penyidikan selesai, maka kasus akan dilimpahkan ke Oditurat Militer (Otmilti/Otmil) Surabaya. Kemudian dilanjutkan ke proses sidang di Pengadilan Militer Surabaya.
Sebelumnya diberitakan, kasus ini merupakan pengembangan penyidikan dari tersangka EI. Pelaku diduga menjadikan Markas Gudbalkir Pusat Zeni Angkatan Darat (Pusziad) di Buduran sebagai lokasi penampungan kendaraan curian.
Di lokasi tersebut disebut ditemukan 215 unit kendaraan roda dua dan 49 unit kendaraan roda empat. Dalam menjalankan aksinya, EI dibantu oleh Kopda AS.