bakabar.com, SIDOARJO - Polisi mendalami kasus penggelapan ratusan kendaraan motor curian (curanmor) di Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim). Sebanyak 3 anggota TNI AD diperiksa atas dugaan keterlibatannya.
Mereka adalah Kopda AS, Praka J dan Mayor BPR. Peran dan hubungan ketiganya masih didalami oleh Pomdam V/Brawijaya.
“Pomdam V/Brawijaya masih mendalami keterlibatan prajurit TNI AD yang diduga terlibat penggelapan curanmor tersebut,” kata Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) V/ Brawijaya Kolonel Infantri Rendra Dwi Ardani, Minggu (7/1).
Baca Juga: Anggota TNI AD Diduga Gelapkan Ratusan Motor Curian di Sidoarjo
Baca Juga: Bejat! Ayah Perkosa Anak Kandung 3 Kali di Sidoarjo, Pelaku Residivis
Menurut Rendra, ketiga anggota itu bukan anggota organik Kodam V/Brawijaya. Namun, locus kejadian berada di wilayah Kodam V/Brawijaya dan ditangani Pomdam V/Brawijaya.
Sebelumnya diberitakan, Pomdam V/Brawijaya, Polda Jatim, dan Polda Metro Jaya mengungkap kasus tindak pidana penggelapan kendaraan bermotor yang diduga dilakukan oleh tersangka EI (sipil) dan melibatkan anggota TNI AD di Sidoarjo.
Kasus ini merupakan pengembangan penyidikan dari tersangka EI. Pelaku diduga menjadikan Markas Gudbalkir Pusat Zeni Angkatan Darat (Pusziad) di Buduran Sidoarjo sebagai lokasi penampungan kendaraan curian.
Pada lokasi tersebut disebut ditemukan 215 unit kendaraan roda dua dan 49 unit kendaraan roda empat. Dalam menjalankan aksinya, EI dibantu oleh Kopda AS.