bakabar.com, SIDOARJO - Seorang anggota TNI AD di Sidoarjo, Jawa Timur diduga terlibat penggelapan ratusan kendaraan bermotor hasil curanmor. Ratusan motor itu hasil curanmor.
"Oknum anggota TNI adalah Kopda AS. Dia diduga bersekongkol dengan EI yang merupakan warga sipil," kata Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) V/ Brawijaya Kolonel Infantri Rendra Dwi Ardani, Sabtu (6/1).
Kini, Pomdam V/Brawijaya telah melakukan proses penyidikan terhadap AS. Sementara untuk penyidikan EI diserahkan ke Polda Metro Jaya dan Polda Jatim.
“Hasil penyidikan akan diumumkan secara transparan kepada publik,” ucap Rendra.
Baca Juga: TPN Kutuk Aksi Kekerasan Oknum TNI ke Relawan Ganjar-Mahfud
Baca Juga: Kata Panglima TNI Soal Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud
Kasus ini merupakan pengembangan penyidikan dari tersangka EI. Pelaku diduga menjadikan Markas Gudbalkir Pusat Zeni Angkatan Darat (Pusziad) di Buduran, Sidoarjo sebagai lokasi penampungan kendaraan curian.
Pada lokasi tersebut, ditemukan 215 unit kendaraan roda dua dan 49 unit kendaraan roda empat. Pomdam V/Brawijaya berjanji akan mengusut kasus ini.
“Jika terbukti bersalah, akan diproses hukum sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku,” pungkas Rendra.