bakabar.com, JEDDAH - Kerajaan Arab Saudi tengah merancang pembukaan ibadah umrah. Untuk itu, mereka membentuk komite baru yang terdiri dari empat entitas pemerintah.
Keempat entitas pemerintah yang dimaksud, yakni Kementerian Haji dan Umrah, Kementerian Kesehatan, Presidensi Umum Masjidil Haram dan Masjid Nabawi serta Keamanan Publik Saudi.
Apahabar.com melansir dari irham.id pada Minggu (20/09), Argaam mengabarkan berbagai rekomendasi telah disampaikan komite itu kepada otoritas yang berwenang.
Rekomendasi tersebut antara lain, membuka kunjungan umrah pertama bagi warga domestik, diikuti oleh WNA dalam jumlah terbatas dan waktu tertentu.
Komite juga merekomendasikan peluncuran platform atau aplikasi baru. Dalam aplikasi tersebut, jemaah dapat mengajukan permintaan kunjungan umrah. Saat mengajukan kunjungan, peziarah diwajibkan telah mengantongi laporan medis, yang menunjukkan mereka bebas dari Covid-19.
Pemerintah Saudi untuk sementara menghentikan penerbitan visa umrah sejak akhir Februari kemarin. Kerajaan juga menangguhkan kunjungan umrah bagi warga negara maupun penduduk pada bulan berikutnya, karena kekhawatiran penyebaran Covid-19 yang semakin melebar.
Baru-baru ini, sumber resmi di Kementerian Dalam Negeri mengatakan akan diumumkan rencana kunjungan umrah secara bertahap. Pengumuman dibuat berdasarkan perkembangan keadaan selama periode pandemi.(rep)
Editor: Muhammad Bulkini
