bakabar.com, BEIJING – Klub raksasa Inggris, Manchester United mencapai kesepakatan kerjasama dengan perusahaan e-dagang asal China, Alibaba Grup.
Dengan demikian, setiap laga pilihan dan konten lainnya akan disiarkan di Youku, platform video daring semacam Youtube di China.
Tak hanya itu, MU juga akan menjual berbagai merchandise di Tmall, sebuah platform dagang yang dikelola oleh Alibaba.
Kesepakatan tersebut juga memungkinkan MU memiliki akses kepada ratusan juta pengguna platform e-dagang milik Alibaba itu.
Sebaliknya, Alibaba juga memiliki hak eksklusif pertandingan dan konten penyiaran lainnya dari MU yang memiliki banyak penggemar di China dan Asia.
“Kami merasa terhormat atas loyalitas dari seluruh dunia dan para penggemar kami di China yang banyak ini,” kata Direktur Utama Manchester United Group Richard Arnold.
“Kami selalu mencari hal-hal baru untuk melibatkan fans agar bisa terkoneksi secara langsung dengan klub melalui platform video streaming yang sangat populer di China dalam kemitraan kami dengan Alibaba,” lanjutnya.
“Kami bekerja sama dengan Alibaba untuk membantu meningkatkan pertumbuhan fans kami di China dan meningkatkan kerja sama di bidang lainnya pada masa-masa mendatang,” harap Richard sebagaimana dikutip China Daily.
Kemitraan tersebut juga meliputi pertandingan klub-klub utama, highlight, dan produk-produk orisinil di kanal Youku MU.
Kanal tersebut akan berisikan aktivitas di akademi sepak bola, pertandingan persahabatan klub putri, dan pertandingan klup papan atas yang lebih spesifik sesuai permintaan.
Pada bulan Maret lalu, Youku menandatangani kerja sama dengan klub Liga Inggris lainnya, Wolverhampton Wanderers, yang dimiliki oleh konglomerat China Fosun.
Saat ini persaingan video daring di China makin ketat dengan pemain utama Youku, Tencent Video, dan iQiyi.
Youku telah berinvestasi besar-besaran di konten olahraga untuk meningkatkan jumlah penonton.
Sebelumnya Youku telah menjalin kerja sama penyiaran Piala Dunia, FA Cup, Liga Inggris dan NFL.
Youku yang berafiliasi dengan Alibaba Cloud juga telah menunjukkan kehadirannya di Piala Dunia 2018.
Meskipun gagal meraih gelar juara dalam enam tahun terakhir, MU masih memiliki daya saing dalam memperebutkan platform digital di China. Setidaknya hal itu lah yang jadi penilaian Mailman, perusahaan pemasaran olahraga berbasis di Shanghai.
Pada tahun lalu, MU mengklaim punya lebih banyak penggemar daripada klub-klub Eropa lainnya di dua platform media sosial di China, Weibo dan WeChat.
Pada tahun ini klub Liga Spanyol Real Madrid telah memperoleh lebih dari sejuta follower di dua platform medsos China lainnya, Douyin dan Toutiao.
Baca Juga:Hadapi MU, Chelsea Siap Jalani Laga Pembuka Liga Inggris di Old Trafford
Sumber: Antara
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin