bakabar.com, QINDAO - Tampil mendominasi sepanjang 90 menit, Timnas Indonesia justru ditaklukkan China dalam lanjutan kualifikasi putaran ketiga Piala Dunia 2026 di Qingdao Youth Football Stadium, Selasa (15/10) malam.
Sedianya Timnas Indonesia berhasil mendominasi penguasaan bola di menit-menit awal, tapi pertahanan China masih sulit ditembus.
Peluang pertama didapat Witan Sulaeman di menit 10. Pemain Persija Jakarta ini berhasil masuk ke kotak penalti, tapi terjatuh sebelum melakukan penyelesaian.
2 menit kemudian giliran Ragnar Oratmangoen yang mendapatkan peluang. Akan tetapi tendangan Ragnar dari luar kotak penalti masih melambung.
Hingga menit 20, penguasaan bola terbanyak masih dimiliki Indonesia. Justru dalam satu gebrakan, China berhasil mencetak gol.
Berawal dari tendangan bebas, bola sepertinya berhasil dikuasai Shayne Pattynama setelah duel udara.
Shayne sepertinya berharap bola keluar lapangan, tapi Jiang Shenglong berhasil mengembalikan si kulit bundar ke depan gawang
Bola kemudian jatuh ke depan Behram Abduweli yang dengan bebas menendang bola di depan gawang, tanpa mampu diantisipasi kiper Maarten Paes.
Indonesia kemudian meningkatkan tempo serangan. Setidaknya dua peluang emas diperoleh, salah satunya melalui tendangan keras Calvin Verdonk di menit 40.
Akan tetapi di menit 44, tuan rumah menggandakan keunggulan. Memanfaatkan umpan terobosan Gao Zhunyi, Behram Abduweli lolos jebakan offside dan dengan dingin menaklukkan Maarten Paes.
Selepas turun minum, Indonesia langsung mengubah susunan pemain. Mees Hilgers dan Shayne Pattynama digantikan Thom Haye dan Rizky Ridho.
Penambahan gelandang di lini tengah membuat Indonesia praktis mendominasi ball possesion. Setelah 15 menit berlalu, skuat asuhan Shin Tae-yong ini unggul hingga 65 persen.
Namun Indonesia kesulitan membuat peluang, mengingat China bertahan dengan kompak di daerah sendiri dan hanya menyisakan Behram Abduweli di lini depan.
Rizky Ridho membuat peluang di menit 67 melalui sundulan, seusai memanfaatkan freekick Nathan Tjoe A On. Hanya sundulan bek tengah ini masih jauh melambung.
Memasuki 15 menit terakhir, penguasaan bola Indonesia semakin membesar hingga 75 persen lantaran China memilih memarkir bus. Setiap mendapat bola, mereka lebih melepas umpan panjang.
Akhirnya di menit 85, Indonesia bisa memperkecil ketertinggalan. Berawal dari lemparan jarak jauh pemain pengganti Pratama Arhan, bola sempat berusaha disapu Li Lei.
Justru bola jatuh di kaki Thom Haye yang berdiri cukup bebas di kotak penalti. Sempat mengontrol bola, Haye melepas sepakan akurat ke kanan gawang.
Indonesia terus menekan untuk setidaknya mendapatkan gol penyama kedudukan. Namun hingga injury time selama 9 menit berakhir, gol yang diharapkan tidak kunjung datang.
Hasil tersebut menjadi kekalahan perdana Indonesia di kualifikasi putaran ketiga Piala Dunia 2026. Sebaliknya China berhasil meraih kemenangan perdana, setelah tiga kali berturut-turut menderita kekalahan.
Sementara di klasemen sementara grup C, Indonesia tertahan di peringkat kelima dengan 3 poin. Adapun China masih berada di papan bawah, karena kalah selisih gol dari Indonesia.
Adapun Jepang menguasai puncak klasemen dengan 10 poin dari 4 pertandingan. Disusul Australia di peringkat kedua dengan 5 poin, dan Arab Saudi yang mengemas 4 poin.