bakabar.com, TANJUNG– Jeri, salah satu tetangga WNA asal Korsel yang ditemukan gantung diri di Tabalong tampak terkejut mengetahui tindakan nekat OSS (54).
Sebab, kali terakhir Jeri melihat, pria paruh baya itu masih rutin berolahraga sore. Seakan tak mengenal waktu, OSS kerap terlihat jogging mengenakan payung saat hujan.
“Dia selalu joging setiap sore sehabis pulang kerja.Kadang aktifitas jogingnya tidak peduli cuaca,” ujarnya ditemui bakabar.com.
OSS, menurut Jeri, dikenal sebagai sosok yang ramah dan tak jarang menyapa warga saat berpapasan.
“Sering melempar senyum sesekali ke warga pas joging,” ujarnya ditemui tak jauh dari rumah korban.
Terakhir kali, Jeri mengaku melihat OSS pada Rabu 16 Januari 2019 sekira jam 10 malam. Karena berada di luar kota, Jeri tak lagi melihat batang hidung OSS pada 17-19 Januari 2019.
“Karena saya berada di luar kota, tiga hari saya tidak lihat dia, ” aku warga Perumahan Proper Green Village Blok B6 Nomor 23 Kelurahan Mabuun RT 19 Kecamatan Murung Pudak Kabupaten Tabalong.
Sampai berita ini diturunkan, tampak rumah OSS sudah dikelilingi police line, tanda olah TKP tengah dilakukan. Pengamanan juga dilakukan oleh beberapa personel kepolisian berseragam lengkap.
Sebelumnya, seorang warga negara asing ditemukan menggantung di kamar mandi dengan seutas kabel listrik, Senin (21/1) sekira pukul 08.05 Wita.
Belakangan, polisi mengonfirmasi jasad tersebut adalah OSS (54), warga negara asing asal Korea Selatan. Sehari hari diketahui dia berprofesi sebagai Manager Commissioning and Operation di PT. Tanjung Power Indonesia.
"Benar dia warga negara asing, soal motif masih kita dalami," terang Kapolres Tabalong AKBP Hardiono kepada bakabar.com, petang.
Apakah yang bersangkutan nekat mengakhiri hidup lantaran frustasi? kapolres belum bisa memastikan.
OSS, lanjut kapolres ditemukan sudah tak bernyawa di kediaman pribadinya kawasan Perumahan Proper Green Village Blok B6 Nomor 23 Kelurahan Mabuun RT 19 Kecamatan Murung Pudak Kabupaten Tabalong.
Pria berusia setengah abad ini ditemukan di dalam kamar mandinya dengan kondisi posisi mayat dalam keadaan menggantung, dengan sekujur tubuh bersimbah darah.
Tampak petugas Inafis dari Satreskrim Polres Tabalong melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) beberapa saat usai penemuan tersebut.
Setidaknya tim juga mengamankan barang bukti berupa dua bilah Pisau di atas tempat tidur korban dan kabel listrik yang menggantung di leher korban.
"Kita menunggu hasil visum et repertum dan autopsi guna mengetahui penyebab kematiannya," ucap Kapolres.
Baca Juga:Diduga Frustasi, Pekerja Korea Tewas Gantung Diri di Tabalong!
Baca Juga:Segera Bangun Gedung Parkir Kawasan Pasar
Reporter: Arif Nur Budiman
Editor: Fariz Fadhillah