bakabar.com, TANJUNG - Meski di Kabupaten Tabalong punya sumur minyak milik PT Pertamina EP Tanjung, namun tidak ada Depo Bahan Bakar Minyak (BBM) minyak masak seperti di Plumpang, Jakarta.
Yang ada di Tabalong hanya tangki penampung minyak mentah (crude oil). Lokasinya jauh dari pemukiman masyarakat. Berada di Manunggul, Desa Kasiau Raya, Kecamatan Murung Pudak, Tabalong.
"Sejauh ini keberadaannya aman-aman saja, selain hanya minyak mentah juga berada di lokasi yang jauh dari pemukiman masyarakat dan selalu dilakukan pemantauan," kata Legal and Relations PT Pertamina EP Asset 5 Tanjung Field, Ahmad Ruspandi, dihubungi media ini, Kamis (9/3/2023).
Ruspandi tidak menampik resiko kebakaran itu ada. Namanya minyak dan gas (migas) tentu ada resiko tersebut. "Namun dengan adanya pemantauan rutin resiko itu dapat ditekan semaksimal mungkin," jelasnya.
Kata Ruspandi, selama ini pihaknya juga terus melakukan pemantauan pada pipa-pipa menyalurkan minyak mentah dari sumur minyak ke penampungan di Manunggul.
"Resiko kebocoran pipa juga memang ada, namun dengan rutin dilakukan pengecekan tidak sampai menimbulkan hal yang tidak diinginkan," terangnya.
Ruspandi menjelaskan, sebelum minyak mentah dikirim dari beberapa sumur terlebih dahulu dikumpulkan di blok stasion. Dari blok stasion kemudian dikumpulkan ke Stasion Pengumpul Utama (SBU) di Manunggul.
"Dari SBU inilah sebulan sekali dikirim ke kilang di Balikpapan," pungkas Ahmad Ruspandi.
Berbeda dengan Depo Pertamina di Plumpang, di situ merupakan minyak masak. Sehingga ketika terjadi kebakaran, risikonya sangat besar.
Seperti diketahui, kebakaran depo Pertamina di Plumpang, Jakarta, Jumat (3/3/2023). Peristiwa itu menjadi pelajaran bagi sejumlah wilayah di Tanah Air yang memiliki sumber minyak. Belasan korban jiwa tewas dari peristiwa itu.
Baca Juga: Akhirnya! Empat Jenazah Korban Kebakaran Depo Plumpang Berhasil Diidentifikasi