Tak Berkategori

Puluhan Tanduk dan Tengkorak Rusa Dimusnahkan Kajari Tabalong

apahabar.com, TANJUNG – Kejari Tabalong memusnahkan barang bukti dari 40 perkara berbagai tindak pidana selama periode…

Featured-Image
Kajari Tabalong Syamsidar Monoarfa, Ketua PN Tanjung Wisnu Dwiastuti, Kasat Narkoba AKP Zaenuri dan Kasi Barbuk Lukman Akbar Bastiar memusnahkan barbuk dengan cara dibakar. Foto – apahabar.com/Amin.

bakabar.com, TANJUNG – Kejari Tabalong memusnahkan barang bukti dari 40 perkara berbagai tindak pidana selama periode Februari hingga pertengahan November 2020, di samping kantor Kejaksaan Tinggi Negeri Tabalong, Kamis (12/11) siang.

Dari 40 perkara itu, di antaranya perkara Undang-Undang Sumber Daya Alam Hayati (satwa), dengan barbuk 53 tanduk dan 5 tengkorak rusa.

Kasi Barang Bukti Kejari Tabalong, Lukman Akbar Bastiar, dalam laporannya mengatakan, pemusnahan barang barang bukti yang dimusnahkan ini dari perkara tindak pidana umum sejumlah dari 40 perkara.

Selain tanduk dan tengkorak rusa, dimusnahkan juga barang bukti yang berupa sabu 15, 63 gram, miras lebih kurang 30 botol, senpi 1 pucuk, sajam 7 bilah, senjata angin 1 pucuk, handphone 17 buah, kasur 3 buah, zenit 160 butir, dan 1 butir ekstasi.

“Barbuk itu berasal dari 22 perkara narkotika, 7 perkara senjata tajam, 1 perkara senjata api, 1 perkara pembunuhan, 3 perkara judi, 2 perkara kesehatan, 1 perkara Undang-undang sumber daya alam hayati (satwa), 3 perkara perlindungan anak, ” jelas Lukman.

img

Kajari Tabalong Syamsidar Monoarfa, Ketua PN Tanjung Wisnu Dwiastuti, Kasat Narkoba AKP Zaenuri dan Kasi Barbuk Lukman Akbar Bastiar memasukkan narkoba dan obat lainnya ke dalam blender. Foto – bakabar.com/Amin.

Selain itu, dimusnahkan juga barang bukti tindak pidana ringan minuman beralkohol.

“Narkotika kami musnahkan dengan diblender, senpi, dan angin serta tanduk dipotong-potong dan dibakar. Sedangkan miras dibuang isinya,” jelas Lukman.

Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Tabalong, Syamsidar Monoarfa, menjelaskan maksud pemusnahan barbuk ini supaya dalam perkara tuntas, dalam putusan pengadilan mana kala harus dimusnahkan barbuknya dimusnahkan.

“Ini dilakukan secara transparan dengan diketahui pihak pengadilan, penyidik dan BNN,” katanya.

Ditambahkan, pemusnahan ini juga untuk mengamankan barbuk. Jangan sampai barbuk ini disalahgunakan, terutama narkotika.

“Kami serta jajaran tinggi Jaksa Agung termasuk mewanti-wanti jangan sampai pegawai terlibat dalam hal-hal yang tidak diharapkan, ” pungkasnya.

Hadir dalam acara pemusnahan barbuk ini, Ketua PN Tanjung Wisnu Widiastuti, Kasat Narkoba Polres Tabalong AKP Zaenuri, perwakilan BNN Tabalong dan jajaran Kejari Tabalong.



Komentar
Banner
Banner