hari buruh internasional

Puluhan Ribu Buruh Bakal Kepung Istana Negara!

Puluhan ribu buruh bakal mengepung Istana Merdeka dan Istora Senayan, Jakarta untuk memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day, Senin (1/5).

Featured-Image
Ribuan massa aksi dari berbagai aliansi buruh, mahasiswa, dan NGO, melakukan aksi menolak pengesahan peraturan Perundang-undangan (Perppu) Cipta Kerja di depan Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (28/2).  apahabar.com/Andrey

bakabar.com, JAKARTA - Puluhan ribu buruh bakal mengepung Istana Merdeka dan Istora Senayan, Jakarta untuk memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day, Senin (1/5).

Aksi May Day juga bakal tumpah ruah di sejumlah daerah dan menerjunkan massa aksi.

"Untuk di Jakarta, massa buruh ada 50.000 orang. Pukul 09.30 WIB sampai dengan 12.30 WIB aksi May Day di Istana dan Gedung MK," kata Presiden Partai Buruh Said Iqbal di Jakarta, Senin (1/5).

Baca Juga: Hari Buruh, Desakan Pencabutan UU Ciptaker dan Pentingnya Sinergitas

Said Iqbal menyampaikan selepas demo di Istana dan gedung MK, massa akan diarahkan bergerak menuju Istora Senayan, Jakarta untuk gelaran May Day Viesta. Dia mengungkapkan akan ada capres yang berorasi saat May Day.

"Ada kemungkinan juga ucapan hari buruh internasional dari capres yang sudah diputuskan dalam rakernas partai buruh. Ini rakernas ya belum keputusan Partai Buruh," ujarnya.

Adapun tuntutan yang akan disampaikan dalam aksi May Day hari ini adalah mencabut Omnibus Law UU No 6 Tahun 2023 tentang Ciptaker.

Baca Juga: Hari Buruh Internasional: Tragedi dan Jalan Panjang Perjuangan

Cabut parliamentary threshold 4 persen dan Presidential threshold 20 persen karena membahayakan demokrasi.

Lalu partai buruh juga meminta untuk DPR untuk mengesahkan dan penolakan sejumlah rancangan UU di antaranya perlindungan pekerja rumah tangga, penolakan RUU Kesehatan, Reforma agraria dan kedaulatan pangan.

Editor


Komentar
Banner
Banner