Penjual Emas Palsu

Puluhan Korban Emas Palsu Geruduk Mapolresta Balikpapan

Puluhan korban menggeruduk Mapolresta Balikpapan, Sabtu (29/7) siang. Mereka korban penipuan emas palsu oleh Galvin dan istrinya; Febri. 

Featured-Image
Korban penipuan emas palsu saat mendatangi Mapolresta Balikpapan, Sabtu (29/7). (apahabar.com/ Arif Fadillah)

bakabar.com, BALIKPAPAN - Puluhan emak-emak menggeruduk Mapolresta Balikpapan, Sabtu (29/7) siang. Mereka korban penipuan emas palsu oleh Galvin dan istrinya; Febri. 

Saat berada di Polresta, mereka meneriaki pelaku pasangan penipu itu saat konferensi pers.

Salah satu korban, Wati (40) bahkan tak kuasa menahan air mata. Dia membeli perhiasan emas berupa gelang dan cincin dengan total harga sekitar Rp3 juta. 

Baca Juga: Pasangan Penjual Emas Palsu di Balikpapan Diringkus Polisi

"Saya kerja kalau dipanggil orang cuci baju, cuci piring. Hasil dari kerja itu saya kumpulkan untuk beli emas," ujarnya sambil menahan tangis. 

Perempuan 40 tahun itu mulanya tergoda dengan emas yang ditampilkan melalui Facebook. Di sana pelaku mempromosikan emas dengan kandungan 375.

Belakangan ia mendapat kabar viral. Bahwa emas yang dibeli di toko Galvin Store ternyata palsu. Wati turut melaporkan ke Polresta Balikpapan. 

"Saya ke sini mau lihat pelaku. Karena dengar kabar dia ditangkap. Sekarang saya lega, karena sebelumnya sempat sakit tidak bisa tidur," jelasnya. 

Begitu pula yang dirasakan Haliana warga Baru Tengah, Kecamatan Balikpapan Barat. Total perhiasan yang dibeli senilai Rp10 juta. Pelaku sempat menjanjikan uang dikembalikan, namun tak berlanjut. 

Baca Juga: Polisi Tangkap 6 Pelaku Jual Beli Emas Palsu di Tangerang

"Saya beli sudah setahunan. Dengar kabar ramai bahwa itu emas palsu. Jadi saya sempat tanya dia (pelaku), janjinya bulan 10 mau dibayarkan. Nyatanya tidak," katanya. 

Tak hanya itu Haliana juga sempat ingin menjual kembali perhiasan emas tersebut. Namun tak pernah laku. "Kita jual ke toko lain ga laku. Tidak ada kabar emasnya," jelas Haliana. 

Selain jual beli emas, pelaku dikabarkan juga menjalani bisnis perabotan rumah tangga hingga arisan online. Hal itulah yang membuat para korban percaya. 

Editor


Komentar
Banner
Banner