bakabar.com, TANJUNG – Institut Karate-Do Indonesia (INKAI) Cabang Kabupaten Tabalong menggelar ujian kenaikan tingkat di Aula Makodim 1008 Tabalong, Minggu (22/8).
Plt Ketua Cabang INKAI Kabupaten Tabalong, Sensai Berry Antonio mengatakan jumlah peserta yang mengikuti kenaikan tingkat kyu ini sebanyak 30 orang. Ada yang dari sabuk putih ke kuning, kuning ke hijau, hijau ke biru dan dari sabuk biru ke coklat.
Kenaikan tingkat ini harusnya dilakukan 6 bulan sekali sesuai dengan aturan INKAI, tapi karena pandemi sejak 2020 baru kali ini bisa dilakukan.
“Ujian kenaikan tingkat ini juga untuk menumbuhkan semangat para karateka cilik untuk giat belajar,” jelas Berry.
Berry mengucapkan terima kasih kepada Dandim 1008 Tabalong yang telah meminjamkan tempat untuk kegiatan ini.
Ujian kenaikan tingkat kyu ini dihadiri Ketua Umum INKAI Provinsi Kalimantan Selatan, Sensai H Fawaisa Mahabatan, Ketua Cabang INKAI Hulu Sungai Tengah, Sensai Adi Riyanto dan perwakilan Kompi 621 Hikun, Abdul Hasan.
Fawaisa Mahabatan mengatakan, selama 2 tahun INKAI Cabang Tabalong tidak melakukan ujian kenaikan tingkat.
“Baru hari ini ujian itu terlaksana, sehingga saya berbangga dan mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada Plt Ketua Cabang Tabalong. Ini suatu contoh nyata kebangkitan karate di Kabupaten Tabalong,” ucapnya.
Tadi, sambung Fawaisa, sama-sama disaksikan ada beberapa kohai yang terbaik. Ini menandakan karateka INKAI tidak kalah dengan perguruan-perguruan yang lain.
INKAI adalah Institut Karateka Indonesia, ini sama dengan perguruan tinggi atau sekolah.
“Kurikulum karate sesuai instruksi Ketua Umum Pusat INKAI, kita boleh melaksanakan ujian 6 bulan sekali, Insya-Allah 6 bulan ke depan kita akan melaksanakan ujian lagi. Pengprov sudah mengusulkan tim penguji ke pusat, moga-moga cepat disetujui pengurus pusat sehingga kita bisa menggelar ujian lagi,” jelas anggota DPRD Tanah Bumbu ini.
Fawaisa juga berpesan kepada jajaran agar menjaga protokol kesehatan sesuai instruksi pemerintah. Terbukti hari ini, kohai-kohai sekalian tidak mengabaikan hal itu.
“Untuk memutus mata rantai Covid-19 adalah tanggung jawab kita bersama,” ingatnya.
Di masa pandemi ini INKAI dapat meloloskan 2 atletnya ke PON di Papua nanti.
“Kita harus berbangga, ini membuktikan kualitas INKAI lebih hebat dari perguruan-perguruan lain, ini juga dibuktikan dengan 30 peserta yang naik tingkait ini lolos dengan baik,” ungkap Fawaisa.
“Sebagai Ketua Umum INKAI saya berharap di Tabalong menjadi lumbung atlet karate seperti dulu,” pungkasnya.