bakabar.com, JAKARTA - 52 anak bawah umur (balita) di kelurahan Rawa Badak Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara mengidap stunting. Pemerintah daerah menyoroti pola asuh pada orang tua.
Lurah Rawa Badak Utara Nani menjelaskan, pola asuh orang tua dan kelainan bawaan lahir menjadi faktor penyebab balita terkena stunting.
"Kalau memang kelainan bawaan dilihat dari bentuk kelainan wajah, juga ada dari pola asuh, asah, asihnya itu juga menjadi faktor dominan," kata Nani saat dikonfirmasi, Sabtu (25/2).
Baca Juga: Tekan Stunting di DKI Jakarta, Pj Heru Minta Maksimalkan Monitoring Posyandu
Untuk itu pihaknya mengadakan sejumlah program seperti edukasi stunting bagi orang tua maupun Jumat Berkah Stunting. Hal tersebut menangani puluhan anak di Rawa Badak Utara yang terkena stunting.
"Penanganan stunting di Kelurahan Rawa Badak Utara kita mendapatkan data 52 anak yang berada di beberapa RT dan beberapa RW posisinya terbanyak itu ada di RW 7, 8 dan 9," ujarnya.
Aini menambahkan, balita yang berada di Rawa Badak Utara juga mendapatkan perhatian khusus dari pihak Puskesmas setempat untuk memantau perkembangan kesehatannya.
Baca Juga: Konsumsi Ikan Lele Bisa Mencegah Stunting, Ahli Gizi: Proteinnya Tinggi!
"Terlihat saat edukasi di kelurahan ada yang naik satu ons itu juga sudah Alhamdulillah," ucapnya.
Sementara itu warga Koja yakni Endah (39) tak menyangka putri kesayangannya mengidap stunting atau gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak.
Kejadian itu berawal saat anaknya berusia 11 bulan, Endah melihat tubuh putrinya mungil tidak wajar. Setelah itu, anaknya pun sering mengalami kejang-kejang hingga Endah membawanya ke pelayanan kesehatan terdekat.
Baca Juga: Bakal Susun RKPD 2024, DPRD Soroti Stunting hingga Kemacetan Jakarta
"Badannya itu tadinya kecil sekali, terus lemas enggak bisa begini (bergerak). Alhamdulillah sekarang sudah mulai bisa berdiri," kata Endah.
Usai dibawa ke dokter, Endah mendapatkan penjelasan bahwa putrinya mengidap gizi buruk.
Satu tahun berlalu, sejak didiagnosis mengidap stunting, putrinya tersebut terus mendapatkan perawatan.
Kini, dia pun nampak sudah mampu menggerakkan anggota tubuhnya meski masih terlihat kurus dan kering. Endah pun mengaku, putrinya perlahan mulai belajar berjalan usai mendapatkan perawatan dan terapi dari petugas kesehatan setempat.