bakabar.com, JAKARTA – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp12,6 triliun sepanjang tahun 2022. Jumlah tersebut 59 persen lebih tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp7,9 triliun.
Direktur Utama (Dirut) PTBA Arsal Ismail mengungkapkan pembukuan laba bersih tersebut menjadi yang terbesar dalam sejarah perusahaan.
"Jadi, PTBA sebagai anggota dari Holding Tambang MIND ID telah sukses menciptakan sejarah tertinggi," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (9/3).
Menurutnya, penguatan tersebut dipicu oleh pertumbuhan pendapatan perusahaan sepanjang 2022. PTBA berhasil mecetak pendapatan sebesar Rp46,6 triliun pada 2022, lebih tinggi 46 persen jika dibandingkan dengan tahun 2021 yang sebesar Rp29,3 triliun.
Baca Juga: PTBA Targetkan 41 Juta Ton Produksi Batu Bara untuk Tahun 2023
Baca Juga: Investor Utama Proyek DME Mundur, PTBA: Kami Tetap Lanjut
Di sisi total aset, perseroan telah mencatatkan pertumbuhan selama tahun 2022. Berdasarkan data PTBA, total aset perusahaan tercatat Rp45,4 triliun, lebih tinggi 26 persen dibandingkan 2021 yang sebesar Rp36,1 triliun.
“Kenaikan signifikan dari pendapatan dan laba bersih didorong oleh pemulihan perekonomian global yang diikuti pulihnya permintaan batu bara dan harga jual batu bara,” kata Arsal.
Perusahaan juga telah melakukan peningkatan kinerja operasional perseroan sepanjang 2022. Perbaikan kinerja operasional perseroan berdampak pada pencapian laba bersih tertinggi yang dibukukan oleh perusahaan yang juga anggota dari Holding BUMN Pertambangan MIND ID,
“Perseroan juga mengedepankan cost leadership, sehingga penerapan efisiensi secara berkelanjutan dilakukan secara optimal,” tutupnya.