bakabar.com, JAKARTA - Peristiwa ledakan petasan terjadi di Dusun Tegalrejo, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Blitar, Minggu (19/2) malam. Akibat dari kejadian tersebut, sejumlah rumah mengalami kerusakan hingga memakan korban jiwa.
Polda Jawa Timur bersama Polres Blitar telah melakukan pendalaman kasus ledakan petasan tersebut. Penyelidikan yang dilakukan di antaranya mengenai korban, pelaku, hingga bahan-bahan yang digunakan.
Empat Korban Tewas Masih Satu Keluarga
Efek ledakan petasan tersebut menghasilkan pusat ledakan dengan diameter mencapai 2 meter dengan kedalaman mencapai 5,8 cm. Efek ledakan tersebut yang kemudian memakan korban jiwa. Setidaknya sebanyak empat orang dinyatakan tewas di lokasi. Keempatnya diketahui masih memiliki hubungan keluarga.
Dari keempat korban tewas tersebut salah satu orang korban ditemukan dalam kondisi utuh. Namun, tiga orang korban lainnya ditemukan terpental hingga sejauh 100 meter dari pusat ledakan.
Selain empat korban tewas, sebanyak 23 orang di antaranya mengalami luka-luka baik ringan maupun berat. Tak hanya korban jiwa dan korban luka, sebanyak 25 rumah warga mengalami kerusakan dari kerusakan ringan maupun berat dari pusat ledakan.
Barang Bukti Temuan Tim Labfor
Polda Jatim menurunkan Tim Laporatorium Forensik (Labfor) untuk mencari dan mendalami barang bukti penyebab ledakan petasan di Blitar. Tim Labfor melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Dusun Tegalrejo, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Blitar.
Adapun sejumlah barang bukti yang ditemukan berupa peralatan dapur yang diduga digunakan pelaku sebagai tempat untuk mengolah bahan baku petasan, telah ditemukan.
"Setelah lakukan olah TKP kemarin, tim Handak menemukan beberapa barang bukti diantaranya peralatan dapur panci, wajan dan pecahan logam dan ada 1 buah puntung rokok," ujar Kombes Pol Sodiq Pratomo, Kalabfor Polda Jatim, Selasa (21/2) di Mapolda Jatim.
Meski ditemukan satu buah puntung rokok, polisi masih belum bisa memastikan apakah puntung rokok tersebut menjadi penyebab utama ledakan pabrik petasan tersebut.