Round Up

Produksi Petasan Berujung Petaka Ledakan

Peristiwa ledakan petasan terjadi di Dusun Tegalrejo, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Minggu (19/2) malam.

Featured-Image
Petugas kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara kasus ledakan yang diduga berasal dari petasan di Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Senin (20/2). Rumah yang menjadi sumber ledakan itu rata dengan tanah. (Foto: Kompas)

Petasan Berjenis Ledakan Rendah

Berdasarkan hasil penyelidikan Tim Labfor juga ditemukan sejumlah bahan peledak yang sebelumnya sudah diperiksa di laboratorium. Hasilnya, ditemukan kandungan seperti kalium klorat, alumunium dan sulfur.

"Itu bahan peledak, kalau dicampur menjadi bahan peledak jenis ledakan rendah (low explosive) atau bahan isian mercon, atau bahan isian bondet. Sampai saat ini hasilnya seperti itu," kata Kepala Labfor Polda Jatim, Kombes Pol Sodiq Pratomo, Selasa (21/2).

Sodiq menerangkan penanganan peladak jenis low explosive lebih sulit jika dibandingkan high explosive. Sebab, peledak jenis low explosive sangat sensitif terhadap gesekan dan tekanan.

Polda Jatim Imbau Tak Bermain Petasan

Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto menyampaikan simpatinya kepada para korban di sekitar pusat ledakan. Hal itu disampaikannya setelah sebelumnya, pihaknya bersama Forkompinda Jatim melakukan kunjungan untuk melihat dampak ledakan petasan tersebut.

Ia berharap agar ke depan peristiwa ledakan petasan yang terjadi di Blitar tidak terulang di wilayah Jatim. Karena itu, kata Toni, ia meminta agar masyarakat dapat melaporkan kepada kepolisian setempat bila menemukan aktivitas warga lainnya baik yang melalukan produksi hingga bermain petasan.

"Sudah pasti bersinggungan dengan masalah hukum akan kami tindak," terangnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner