Prostitusi Online

Pria Tewas di Apartemen Buntut Open BO, PLT Wali Kota Bekasi Turun Tangan

Peristiwa itu terjadi setelah adanya transaksi open BO di sebuah Apartemen di Bekasi.

Featured-Image
Ilustrasi apartemen. Foto: Dok apahabar.com

bakabar.com, JAKARTA - Seorang pria di Bekasi tewas ditusuk dengan senjata tajam (sajam) jenis celurit.

Peristiwa itu, terjadi setelah adanya transaksi open BO (Booking Online) di sebuah Apartemen di Bekasi.

Menanggapi hal itu Pelaksana Tugas (PLT) Walikota Bekasi Tri Adhianto akan menindak lanjuti terkait perizinan apartemen yang dijadikan tempat prostitusi.

"Kita liat nanti di proses perizinannya, karena apartemen itu kan ada pengelolanya," ucap Tri kepada awak media, Selasa (3/1).

Saat ini pihaknya masih melakukan upaya pengecekan yang berterkait dengan invetarisasi bangunan apartemen.

"Kita meminta pertanggung jawaban pengelola apartemen, dan akan kita inventarisasi kalo memang itu terjadi masif tentunya akan kita tindak dengan ketentuan yang ada," kata Tri.

Tri juga menyebut jika ada kelalaian dari pemilik apartemen maka pihaknya tak segan-segan melakukan razia.

"Makanya tergantung setelah di inventarisir tentu ada prosesnya dulu, ada peringatan 1 lalu ke 2 lalu ke 3 baru akan langsung kita razia," ujarnya

Sebelumnya, Kejadian berdarah itu terjadi di Apartemen Mutiara, Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Minggu (1/1) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB.

Baca Juga: Buntut Open BO, Pria di Bekasi Tewas Disabet Celurit

Awalnya NF melakukan transaksi open BO, dan diantar oleh temannya berinisal F di Apartemen Mutiara Kota Bekasi.

Setelah deal harga, NF masuk ke Apartemen Mutiata lantai 15 sementara F menunggu di bawah. Masalah diawali dari cek-cok karena para pelaku memaksa NF keluar dari kamar padahal mereka belum selesai berkencan.

"Ketika belum selesai (berkencan), NF sudah disuruh keluar oleh para pelaku dan terjadi cek-cok di lantai 15 antara pelapor dengan para pelaku," kata Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing saat dikonfirmasi, Senin (2/12).

Setelah cek-cok selesai, NF mengahampir temannya F di bawah apartemen dan berniat untuk meninggalkan tempat itu, akan tetapi keduanya dicegat oleh komplotan pelaku yang berdebat dengan dirinya di lantai 15.

Baca Juga: Kisah Kelam Jakarta Islamic Centre, Bekas Kawasan Prostitusi Terbesar di Asia Tenggara

"Setelah keluar apartemen pelapor dan korban menggunakan motor sudah dicegat oleh para pelaku dan terjadi pengeroyokan," jelasnya.

Dalam pengeroyokan itu F yang berniat mengantar NF untuk pulang, harus tewas terkena sabetan cerulit. Ia akhirnya tewas di lokasi kejadian.

"Satu dari pelaku menggunakan senjata tajam berupa cerulit yang mengakibatkan salah satu korban meninggal dunia," jelasnya

Editor


Komentar
Banner
Banner