bakabar.com, TANJUNG – Misran Alias Tundik (37) berpose bak jagoan usai membakar rumahnya sendiri. Selain didera permasalahan keluarga, rupanya pria dengan tato di sekujur tubuhnya itu mengalami gangguan jiwa.
Rumahnya di Desa Purai Kecamatan Jaro Kabupaten Tabalong menjadi arang akibat ulahnya sendiri. Terbuat dari kayu, api secepat kilat menghanguskan bagian dinding rumah pada Jumat (28/12) kemarin.
Usai melakukan aksinya, Misran duduk di depan rumahnya sambil membawa tombak, parang dan sebilah pisau. Karenanya, terbakarnya rumah dari papan itu, tidak ada satupun warga yang berani mendekat.
Baca Juga: Empat Rumah Warga di Kampung Arab Diamuk Api
Beruntung tidak ada korban jiwa dari kejadian ini.
Tak sampai di sana, keresahan warga bertambah. Misran mencoba mengganggu sejumlah warga. Di sekitar lokasi kejadian, Misran bahkan mengancam saudara kandungnya yang mencoba menghentikan kegilaannya yang memainkan senjata tajam.
Guna menghindari ancaman tambahan dari pelaku, polisi yang datang setelah menerima laporan warga berusaha mengamankan pelaku. Tak tanggung-tanggung, aparat gabungan diterjunkan. Mereka berasal dari personel gabungan Polres Tabalong, Polsek Jaro, Polsek Muara Uya dan Koramil Muara Uya.
Sempat mengancam warga, Misran lari tunggang langgang begitu mengetahui kedatangan petugas. Namun berkat kerja sama apik, petugas berhasil mengamankan Misran. Beserta Pisau, Mandau dan Tombak dan sejumlah senjata lain.
Baca Juga: Kebakaran di Kampung Arab, Kerugian Ditaksir Rp250 Juta
“Yang mana senjata tajam tersebut digunakan untuk mengancam saudaranya. Senpi rakitan turut diamankan,” jelas Kapolres Tabalong AKBP Hardiono melalui Kasubbaghumas Iptu Ibnu Subroto dikonfirmasi bakabar.com, Sabtu (29/12) sore.
Selain diduga gangguan jiwa, Polisi menduga, aksi nekat pelaku juga dilatarbelakangi adanya permasalahan keluarga. Polisi masih akan memeriksa kondisi kejiwaan pelaku. Balakangan atas permintaan Risa, saudara kandungnya, Misran rencananya akan dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum Banjarbaru.
Reporter: Arif Nur BudimanEditor: Fariz