bakabar.com, BALIKPAPAN – Suasana Jalan Prapatan Dalam, Gang Flamboyan 10 RT 4, Kelurahan Prapatan, Balikpapan Kota mendadak heboh.
Sebab warga dibuat terkejut dengan teriakan dari wanita bernama Erny Putri Agustin (25) pada Kamis (21/1/2021) sekira pukul 17.00 wita.
Teriakan wanita yang biasa disapa Cipluk ini menarik perhatian warga sekitar untuk datang mengeceknya.
Betapa terkejutnya warga yang datang setelah melihat sosok pria paruh baya tergantung di dapur. Rupanya pria tersebut tidak bukan adalah ayah kandung Erny.
“Saya dengar teriakan dari anaknya itu terus saya datang mau memastikan. Ternyata bapaknya si Cipluk sudah tergantung,” kata Dwi Putra, tetangga korban.
Korban diketahui bernama Munarto (69) ini ditemukan dalam kondisi leher terikat tali jemuran dan tergantung di dapur.Jarak kaki dengan lantai sekira satu jengkal, badan korban sudah lemas.
Melihat kondisi ayahnya tergantung, seketika itu Erny dan beberapa warga yang datang langsung membantu menurunkan jasad Munarto yang sudah membiru.
“Saya sama temanku bantu pegangin bagian bawah, talinya yang lepas anaknya. Itu tali terikat di tulangan atap dan talinya pakai tali jemuran,” tutur Dwi.
Ia mengatakan saat itu diketahui korban berada seorang diri di dalam rumah. Sementara keluarga beserta istrinya berada di bagian depan rumah.
Tak lama kemudian terdengar teriakan dari anaknya yang masuk melihat kondisi ayahnya sudah tergantung.
“Dia [korban] di dalam sendiri, yang lain itu di depan. Nah pas anaknya teriak baru kita tahu,” tuturnya.
Saat berhasil diturunkan dan diperiksa, korban disebut-sebut masih ada sedikit napas yang berhembus. Sehingga warga membawanya ke Rumah Sakit Bhayangkara.
Sayangnya saat diperiksa lebih lanjut oleh petugas medis, korban sudah tidak bernyawa.
“Sempat bernapas sedikit mas, makanya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara. Terus di sana dicek sama dokternya katanya sudah nggak ada,” ungkap Ahmad Suwito, tetangga korban yang turut membantu menurunkan korban.
Jasad Munarto pun kembali dibawa ke rumah duka untuk segera dikebumikan. Namun sebelumnya beberapa personel kepolisian yang tiba di lokasi kejadian urung melakukan pemeriksaan lantaran keluarga korban keberatan.
“Keluarganya keberatan. Jadi kami enggak bisa berbuat apa-apa. Cuma kita tadi diizinkan periksa luar aja,” ujar Iwan, petugas yang ikut melakukan pemeriksaan korban.