Peristiwa & Hukum

Pria Berparang di Ponpes Darussalam Martapura, Polisi Sebut Hanya Kesalahpahaman Bukan Penyerangan

Kapolsek Martapura Polres Banjar, AKP Mardiyono mengatakan soal pria berparang ke Ponpes Darussalam Martapura akibat kesalahpahaman bukan penyerangan.

Featured-Image
Tangkapan Layar - tayangan CCTV seorang pria berparang di depan gerbang Ponpes Darussalam Martapura. Foto-Grup WhatsApp

bakabar.com, MARTAPURA - Kapolsek Martapura Polres Banjar, AKP Mardiyono mengatakan soal pria berparang ke Ponpes Darussalam Martapura hanya kesalahpahaman bukan sebuah penyerangan.

"Kejadian itu bukan penyerangan, tapi karena terjadi kesalahpahaman antara warga dan santri," ungkap AKP Mardiyono kepada bakabar.com via seluler, Jumat (27/10/2023) malam.

Peristiwa itu terjadi Kamis (22/10/2023) pukul 21.44 Wita. Diduga pria berparang tersebut sedang dalam kondisi mabuk. Kejadian itu pun terekam CCTV dan videonya tersebar di media sosial.

Kini kasus itu tengah diselidiki polisi, termasuk mencari pria berparang tersebut guna menyelesaikan permasalahan dan menghindari peristiwa serupa terulang lagi.

Sementara, Kasi Humas Polres Banjar AKP Suwarji mengatakan berdasar hasil  Pulbaket bahwa kejadian bermula saat beberapa santri yang telah selesai bersih - bersih di lingkungan ponpes tertua di Kalsel itu.

"Sebagian santri membuang sampah ke Sungai Sipai sedangkan lima santri lainnya menunggu di depan gerbang ponpes sambil bergurau," kata Suwarji.

Kelima santri tersebut berinisial RD, MRR, ME, MAA, dan AR. Semuanya warga Amuntai Kabupaten HSU.

Duduk menunggu kawan membuang sampah, lewat lah seorang pria tidak dikenal dengan tangan kosong.

Rupanya pria itu kembali mendekati kelima santri dengan membawa sebilah senjata tajam.

Melihat membawa parang, tiga santr yaitu RD, MRR, dan ME memilih kabur lari masuk ke dalam pondok. Sementara MAA dan AR tetap berada di tempatnya.

"Pria bersajam tersebut kemudian bertanya siapa yang mengolok-olok dirinya, dan MAA menjawab tidak tahu. Setelah itu, pria tersebut mengatakan agar kejadian seperti ini tidak diulangi lagi, lalu meninggalkan pondok pesantren," kata Suwarji.

Suwarji melanjutkan, dugaan sementara pria berparang itu merasa tersinggung oleh candaan santri, meskipun candaan tersebut sebenarnya tidak ditujukan kepada orang tersebut.

Terlebih dugaan kuat pria itu sedang dalam kondisi mabuk.

"Selama ini tidak ada catatan keributan atau konflik yang terjadi di lingkungan Ponpes Darussalam, baik antara sesama santri maupun dengan warga," ungkap Suwarji.

Ia menambahkan, kejadian ini murni karena kesalahpamanan bukan sebuah teror penyerangan.

Baca berita sebelumnya: Viral Pria Berparang Mengejar Santri Ponpes Darussalam Martapura

Editor


Komentar
Banner
Banner