Sport

Presiden LaLiga Buka Suara Soal Rasisme Vinicius Junior

Presiden LaLiga, Javier Tebas membuka suara terkait komentar Vinicius Jr yang menyebut Spanyol merupakan negara rasis

Featured-Image
Presiden LaLiga Javier Tebas buka suara soal komentar Vinicius terkait rasisme yang diterimanya. (Foto: dok. laliga)

bakabar.com, JAKARTA - Presiden LaLiga, Javier Tebas membuka suara terkait komentar Vinicius Jr yang menyebut Spanyol merupakan negara rasis. Hal ini disampaikan Vinicius usai dirinya mendapat hinaan dan cacian dari suporter Valencia. 

Tebas justru menyerang balik pemain Real Madrid itu setelah apa yang dikatakan Vinicius di akun Instagramnya. 

"Kami sudah mencoba untuk mejelaskan kepada Anda apa itu LaLiga dan apa yang bisa dilakukan dalam hal rasisme, tapi Anda tidak muncul sekalipun dalam dua tanggal yang disepakati yang Anda minta sendiri," Tebas menulis di akun media sosialnya, Selasa (23/5). 

Baca Juga: Vinicius Jr Kesal Kerap Jadi Korban Rasisme di Liga Spanyol

Tebas mengingatkan Vinicius agar tidak menyinggunh dan membawa nama LaLiga atas kasusnya tersebut sebelum mencari informasi yang akurat. 

"Sebelum mengkritik dan menyinggung LaLiga, Anda perlu mencari informasi dengan benar," tambahnya. 

Ia berharap Vinicius tidak terkena hasutan dari pihak yang tidak bertanggung jawab. Tebas mengatakan Vini harus benar-benar memahami cara kerja LaLiga. 

"Jangan biarkan dirimu dimanipulasi dan pastikan Anda memahami kerja yang sudah kami lakukan bersama-sama," katanya. 

Baca Juga: Kecam Aksi Rasis Terhadap Vinicius Jr, Klopp: Dia Akan Jadi Legenda Real Madrid

Diketahui, Vinicius Junior menyebut Spanyol sebagai negara paling rasis di dunia. Hal ini sebagai bentuk kekecewaannya yang mendapat tindakan rasisme saat El-Real melawan Valencia di Mestalla, Minggu (21/5). 

"Negara indah, yang menyambut saya dan yang saya cinta, tapi malah mau mengirim citra dari negara rasis ke dunia. Saya minta maaf kepada orang-orang Spanyol yang tidak setuju, tapi hari ini di Brasil, Spanyol dikenal sebagai negara para rasis," tulis Vini di akun Instagram pribadinya @vinijr, Senin (22/5). 

Ia menyayangkan federasi sepak bola Spanyol yang justru tidak melakukan tindakan apapun terkait rasisme yang merajalela di La Liga. 

Pemain Timnas Brazil tersebut menganggap rasisme merupakan hal yang wajar di LaLiga. 

"Ini bukan yang pertama kalinya, bukan yang kedua kalinya, bukan pula yang ketiga kalinya. Rasisme normal di LaLiga. Dalam sepakbola, mereka berpikir ini normal, begitu juga federasinya dan lawan mendorongnya," tulis keterangan tersebut. 

Pemain 22 tahun itu sangat merasa sedih dengan nama besar seperti Ronaldinho, Ronaldo, Cristiano, dan Messi La Liga menjadi kompetisi sepakbola yang rasis. 

"Saya sedih banget. Kejuaraan yang pernah jadi milik Ronaldinho, Ronaldo, Cristiano, dan Messi hari ini jadi milik rasisme," pungkasnya. 

Editor


Komentar
Banner
Banner