bakabar.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan pembangunan Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak yang terletak di Kabupaten Mempawah. Dengan diresmikannya Terminal Kijing diharapkan akan mendukung hilirisasi dan industrialisasi di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar).
Jokowi mengatakan Provinsi Kalbar memiliki banyak potensi industrialisasi dan hirilisasi yang besar, antara lain, minyak sawit mentah crude rude palm oil, bauksit dan almunium, serta produk perkebunan yang lainnya. Diharapkan juga dapat memenuhi kebutuhan, baik untuk kontainer maupun yang non peti kemas, untuk yang curah dan curah cair.
"Karena disitulah kita akan mendapatkan yang namanya nilai tambah, baik itu urusan income untuk negara, pajak perusahaan, pajak karyawan, pajak dari badan, biaya keluar, BNPB, kemudian yang paling penting dari industrisai dan hirilisasi, membuka lapangan pekerjaan yang sebanyak banyaknya untuk rakyat," ucap Presiden Indonesia ke-7 melalui siaran daring, Selasa (9/8).
Tujuan dibangun Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak, untuk mempercepat konektivitas serta mendongkrak daya saing produk Provinsi Kalimantan Barat. Presiden juga tidak menutup kemungkinan jika ada investor luar negeri yang tertarik untuk berinvestasi di sekitar pelabuhan.
"Kalau melihat potensinya besar dan ada investasi masuk tidak papa, akan baik, berarti ada capital in flow yang masuk akan memperkuat ekonomi kita, karena memang kalimantan barat memiliki potensi besar," kata Jokowi.
Nantinya ke depan di sekitar area pelabuhan akan dibangun untuk tangki-tangki minyak curah cair. Selain itu juga diberikan kesempatan bagi pabrik maupun industri yang ingin berdekatan dengan pelabuhan, sehingga dapat memangkas biaya transport dari pabrik ataupun industri ke pelabuhan.
"Sektor yang perusahaan lihat itu untung akan masuk, kita tidak bisa menentukan tapi yang jelas fasilitas ini akan memperkuat daya saing produksi dari produk-produk di Kalimantan Barat," jelasnya. (Resti)