bakabar.com, JAKARTA - Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen Hamim Tohari buka suara soal Bocah berinisial QA (12) di Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi yang tewas akibat tertabrak bus dinas TNI AD.
Kecelakaan maut tersebut terjadi di jalan Raya Cikarang-Sukatani, Kampung Blokang, Kabupaten Bekasi pada Selasa, (16/5). Saudari QA tewas terlindas bus setelah terjatuh dibonceng oleh ibunya (A).
Di tengah perjalanan, mereka hendak menyalip sepeda motor lainnya, namun gagal. Saat bersamaan melintas bus milik TNI AD.
"Seorang anak berusia 12 tahun tewas buntut insiden tersebut," ujarnya saat dihubungi di Jakarta, Rabu (17/5).
Baca Juga: KNKT: Rem Tangan Bus Normal saat Kecelakaan di Tegal, Netizen Berdebat
Lebih lanjut, Hamim mengeklaim kini Pomdam Jaya bersama dengan Polres Metro Bekasi tengah melakukan penyelidikan terhadap pengemudi bus TNI AD itu.
"Kini (Kasus) dalam penanganan Pomdam Jaya bersama Polres Metro Bekasi (Untuk diperiksa ada kelalaian atau tidak) " lanjutnya.
Kronologi Bocah Terlindas Bus TNI AD
Awalnya sepeda motor dengan nomor polisi B 3284 KYG yang ditumpangi ibu dan anak itu jatuh menabrak gerobak tukang bubur.
"Pada saat mendahului terjadi benturan antara bagian setang kiri sepeda motor yang dikendarai oleh Aminah dengan bagian gerobak bubur sepeda motor yang dikendarai oleh Yanto," jelas Hamim.
Baca Juga: Update Kecelakaan Bus Maut di Tegal, Total 13 Korban Dirawat di RSUD Tangsel
Aminah pun hilang kendali, sehingga terpental ke sebelah kiri. Sedangkan anaknya terpental ke kanan. Pada saat bersamaan, datang bus dinas TNI dengan nomor registrasi 2055-44 yang dikendarai Serka BW dari arah belakang.
"Yang menyebabkan Saudari Aminah hilang kendali dan terjatuh ke arah kiri, namun penumpangnya saudari QA terpental ke kanan dan membentur ban belakang sebelah kiri dari kendaraan bus binas TNI Noreg 2055-44, yang dikemudikan Serka BW," lanjutnya.
Akibat dari kecelakaan lalu lintas tersebut saudari QA meninggal dunia di lokasi kejadian dan Sdri. Aminah mengalami luka kemudian dibawa ke RS. Cenka.