Penembakan Kantor MUI

Polri Bantah Renggut Nyawa Penembak Kantor MUI

Pihaknya masih belum bisa memastikan penyebab kematian dari pelaku penembakan di Kantor MUI Jakarta Pusat.

Featured-Image
Polisi memastikan bahwa pelaku penembakan di Kantor MUI Jakarta Pusat berinsial M tewas bukan karena penembakan, Selasa 2 Mei 2023. Foto : Apahabar.com (Andrew Tito)

bakabar.com, JAKARTA - Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombespol Komarudin memastikan bahwa pelaku penembakan di Kantor MUI Jakarta Pusat berinsial M tewas bukan karena penembakan.

"Enggak ada enggak ada (penembakan-red). Diketahuinya di situ (Pelaku tewas di puskesmas). Tapi untuk meninggalnya dimana kita belum tahu,” ujar Komarudin dalam keterangan di kantor MUI, Selasa, (2/5).

Komarudin mengatakan pihaknya masih belum bisa memastikan penyebab kematian dari pelaku penembakan di Kantor MUI Jakarta Pusat.

Hal yang pasti di ketahui bahwa pelaku membawa obat-obat di tasnya saat melakukan aksi penembakan.

“Iya iya (ditemukan) satu kumpulan obat Di dalam tas. Tidak diketahui jenis apa obatnya.” ujarnya.

Hingga kini jenazah di bawa ke RS Polri, guna dilakukan tindakan lebih lanjut.

“Agak banyak ya, itu lagi di dalami sama dokkes,” ujarnya.

Sementara identitas pelaku penembak misterius di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Menteng, Jakarta Pusat, merupakan pria paruh baya berinisial M (60).

"Identitas pelakun sudah ada, inisialnya M. (Usia) Sekitar 60an. KTP Lampung," ujar Komarudin ditenui awak media di Kantor MUI Pusat kepada wartawan.

Komarudin menjelaskan hingga kini terduga pelaku sudah dalam kondisi meninggl dunia dan jenazahnya dibawa ke RS Polri Kramatjati guna melakukan otopsi.

"Saat ini sedang mau diotopsi nanti dari sanalah baru diketahui penyebab meninggalnya kenapa karena ditemukan juga dalam tasnya barang-barang seperti obat-obatan buku rekening dan beberapa lembar surat-surat," ujarnya.

Polisi hingga kini juga masih mendalami peristiwa penembakan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Menteng, Jakarta Pusat. Dalam hal ini juga polisi juga masih menyelidiki latar belakang pelaku.

Editor


Komentar
Banner
Banner