Ekspor Nikel Ilegal

Polri Akui Belum Bergerak Usut Ekspor Gelap Nikel Kalsel ke Cina

Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengakui Polri belum bergerak untuk mengusut ekspor nikel ilegal dari Kalimantan Selatan ke Cina.

Featured-Image
Ilustrasi - Pekerja memperlihatkan bijih nikel. (ANTARA/HO-Antam)

bakabar.com, JAKARTA - Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengakui Polri belum bergerak untuk mengusut ekspor nikel ilegal dari Kalimantan Selatan ke Cina.

Meskipun terindikasi ekspor nikel ilegal merugikan keuangan negara senilai ribuan triliun.

"Belum ada," kata Ramadhan kepada bakabar.com, Rabu (27/9).

Baca Juga: Massa KAKI Kalsel Curiga Ekspor Nikel Ilegal Dibekingi Pejabat

Baca Juga: Jokowi Kecolongan! Nikel Ilegal Kalsel Ribuan Triliun Bobol ke Cina

Bahkan Polri mengaku tak mengantongi sedikitpun informasi terkait ekspor gelap nikel ilegal dari Kalimantan Selatan ke Cina.

Maka Polri belum bergerak untuk melakukan serangkaian proses hukum sesuai ketentuan perundang-undangan.

"Belum dapat informasi saya," ujarnya.

"Nanti kita tanyakan dulu," sambung dia.

Baca Juga: KPK Tumpul! Ciut Usut Nikel Gelap Kalsel hingga DAS Ampal Balikpapan

Sebelumnya Presiden Jokowi tampak kecolongan karena ribuan triliun melayang lantaran ekspor nikel ilegal 5,1 juta ton asal Kalimantan Selatan bobol dan tak terendus dikirim ke Cina.

Bahkan disinyalir ekspor nikel ilegal merupakan penyelundupan jumbo yang merugikan keuangan negara.

"Kita di Komisi VII (DPR RI) ini kalau memang itu benar terjadi ya suatu ilegal mining yang besar sekali, sehingga ini memang harus menjadi perhatian bagi pemerintah," kata anggota Komisi VII DPR RI, Mukhtarudin kepada bakabar.com, Rabu (20/9).

Baca Juga: Akademisi Tuding Ekspor Gelap Nikel jadi Bukti Kegagalan Jokowi

Untuk itu ia meminta Jokowi dan anak buahnya yang bertugas di Kementerian ESDM untuk mengusut tuntas ekspor gelap nikel yang bobol ke Cina.

Terlebih jika diasumsikan dengan prakiraan harga nikel dengan jumlah ekspor ilegal tersebut, negara berpeluang tekor hingga mencapai ribuan triliun.

"Apalagi sampe merugikan ribuan triliun kepada kerugian negara, ini harus diusut, artinya pihak-pihak yang memang diberikan otoritas itu agar menindak lanjutinya," jelasnya.

Baca Juga: Luhut Beberkan Alasan Ekspor Gelap Nikel Kalsel Bukan Penyelundupan

Di sisi lain, informasi ekspor gelap nikel tak ingin dibiarkan menguap. Sebab mesti ada tindakan nyata untuk menertibkan dan mengusut tuntas peran sejumlah pihak. Terutama yang terendus bertalian dengan ekspor ilegal dari Kalimantan Selatan.

"Namanya ilegal itu kan harus ditertibkan, harus ditindak," dia menegaskan.

Editor


Komentar
Banner
Banner