bakabar.com, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu menilai dinamika politik saat ini bagaikan frasa lidah tak bertulang.
Secara gamblang, ia menyebut bahwa politik saat ini tak mendidik karena hanya menunjukan silat lidah yang tak bermakna.
"Menurut kita politik pilpres ini kita bisa mengakhiri tontonan politik lidah tak bertulang, ngomong a jadinya b. Kita ini pemimpin yang dikasih amanah dari rakyat, kalau politik kita lidah tak bertulang, ini tidak memberikan pelajaran yang positif," ujarnya pada wartawan di Akmani Hotel, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (7/9).
Baca Juga: PDIP Tak Gentar Manuver Anies dan Prabowo Meraup Suara NU
Tak ayal, ia turut menyinggung kata-kata para elite partai yang mengaku koalisinya solid dan kokoh di depan media massa, tapi mendadak berubah secara tiba-tiba.
"Dinamis itu ya enggak cair-cair juga, bisa pola kerja sama yang cepat berubah, kalau politik dinamis itu iya, tapi bukan mempertontonkan politik yang berubah-ubah," tukasnya.
"Kami solid, kami sudah bersepakat, eh tiba-tiba berubah, publik tidak asyik melihatnya," tambahnya.
Baca Juga: NasDem: Tak Ada Pengkhianat dalam Deklarasi Anies-Cak Imin
Ia juga mengkritik bahwa partai politik tiba-tiba melakukan manuver mendadak yang mana hasilnya tak sesuai dengan yang diumbar di depan media akan menjadi sebuah drama.
Karena itu, ia menyarankan kepada parpol untuk memberikan contoh yang baik karena baik tiap pergerakan dan perkataan tersebut disaksikan dan didengar oleh rakyat.
"Politik harus menjadi sebuah ruang memberikan komitmen kepada rakyat karena disaksikan oleh rakyat, jadi memberikan kepastian kepada rakyat," pungkasnya.
