Politik Sepekan

Politik Sepekan: Anies Sindir Anak Muda hingga PDIP Tagih KTA Gibran

Sejumlah peristiwa politik sepekan telah menghiasi ruang publik, yang dimulai dari Anies yang menyindir anak muda hingga PDIP menagih Gibran mengembalikan KTA

Featured-Image
Ganjar dan Gibran saat mengunjungi Panti Pelayanan Sosial Wanita Wanodyatama, Selasa, (08/08). Foto: apahabar.com/Fernando

bakabar.com, JAKARTA - Sejumlah peristiwa politik sepekan telah menghiasi ruang publik, yang dimulai dari Anies yang menyindir anak muda hingga PDIP menagih Gibran mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA).

Berikut rangkuman berita politik sepekan:

1. Anies Baswedan Sindir Pilihan Pemimpin Muda di Politik

Anies Baswedan seusai mengikuti tablig akbar di Bogor, Jawa Barat
Anies Baswedan seusai mengikuti tablig akbar di Bogor, Jawa Barat (Foto: bakabar.com/Hendra).

Anies Baswedan sindir anak muda yang ingin bertarung di dunia politik dan pemerintahan. Bagi Anies, kompetensi adalah syarat utama.

Hal itu disinggung Anies saat ditanya tentang kemungkinan pemuda masuk kabinetnya jika terpilih jadi presiden. Anies pun menjawab dengan melempar pertanyaan tandingan.

"Apakah orang tua juga dapat kesempatan sama? Bolehkah orang tidak kompeten jadi menteri?," tanya Anies saat berdialog dengan pemuda di Jember, Minggu (28/10).

Selengkapnya

2. Prabowo-Gibran Janji Beri Makan Gratis Ibu Hamil dan Anak-anak

Prabowo Gibran - apahabar
Ketua Umum Partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) mendamping pasangan Prabowo-Gibran daftar ke KPU. Foto: bakabar.com/Bambang

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo menebar janji bahwa pasangan Prabowo-Gibran akan memberi makan gratis bagi ibu hamil dan anak-anak.

Hal ini ditujukan untuk menekan angka stunting dan gizi buruk di Indonesia yang dianggap sangat memprihatikan.

"Tidak ada anak-anak di seluruh Indonesia termasuk Depok yang kelaparan ke depan," kata Hashim, Minggu (29/10).

Selengkapnya

3. Cak Imin Hormati Hak Yenny Wahid Gabung Tim Ganjar-Mahfud

Yenny wahid - apahabar
Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan Putri Presiden ke-4 RI Yenny Wahid (ki-ka) usai peluncuran buku "Tetralogi Transformasi AHY" di Djakarta Theatre, Jakarta, Kamis (10/8/2023). ANTARA/Narda Margaretha Sinambela (ANTARA/Narda Margaretha Sinambela)

Yenny Wahid telah memutuskan untuk gabung dalam Tim Pemenangan (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Bakal calon wakil presiden (bacawpres) dari Koalisi Perubahan, Muhamimin Iskandar (Cak Imin) menganggap hal itu adalah hak masing-masing.

Dia sama sekali tidak mempermasalahkan pilihan Yenny untuk masuk dalam tim Ganjar-Mahfud.

“Itu proses demokrasi biasa, setiap pemilu masing-masing punya hak menentukan,” kata Cak Imin selepas acara Rakorda DPD IMM di Jakarta, Jumat (27/10).

Selengkapnya

4. Gerindra Klaim Gibran Mampu Lawan Generasi Tua: Dia Matang!

Gibran apahabar
Bakal cawapres Gibran Rakabuming Raka (kiri) didampingi Istri Selvi Ananda (tiga kanan) melambaikan tangan setibanya di kediaman Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu (25/10/2023). (ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww)

Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo mengeklaim Gibran Rakabuming Raka mampu melawan generasi tua.

Sebab Gibran dinilai telah matang dan dibuktikan mampu menohok sejumlah pihak saat pidato menjelang pendaftaran capres-cawapres.

"Aduh kita lihat kemarin pidatonya Mas Gibran waktu di Indonesia Arena luar biasa, semua orang, termasuk banyak orang asing, mereka kaget dan seneng sekali. Mas Gibran sangat matang. Dia bawa energi semangat anak muda yang berhadapan yang lebih tua-tua, saya kira engga masalah itu," kata Hashim, Minggu (29/10).

Selengkapnya

5. Gibran Diminta Kembalikan Kartu Tanda Anggota PDI Perjuangan

Gibran apahabar
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menyapa para pendukungnya yang hadir dalam acara "Indonesia Memanggil Gibran" di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Sabtu (21/10/2023) malam. ANTARA/Uyu Septiyati Liman

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengungkapkan bahwa Gibran Rakabuming Raka dianggap oleh publik sudah keluar dari partai berlogo Banteng tersebut. Meski tanpa ada surat resmi pemberhentian dari DPP.

Maka dari itu, Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah menegaskan bahwa partainya menunggu etika politik Gibran Rakabuming Raka untuk mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP.

"Jadi tanpa adanya surat resmi pemberhentian Mas Gibran dari DPP PDIP, maka sesungguhnya secara etika politik dari dalam hatinya dan dari penilaian publik Mas Gibran sudah keluar dari PDIP Perjuangan itu sendiri," kata Basarah di Jakarta, Sabtu (28/10).

Selengkapnya

Editor


Komentar
Banner
Banner