bakabar.com, BANJARMASIN - Polisi terus memburu pelaku pembuangan bayi di Jalan Ratu Zaleha, Gang Fajar Sidik, Banjarmasin Timur.
"Diselidiki Unit PPA. Mengingat di Polsek Banjarmasin Timur tidak ada unit khusus yang membidangi itu," kata Kasatreskrim Polresta Banjarmasin, Kompol Thomas Afrian, Kamis (30/3).
Sejauh ini, kata Thomas, pihaknya fokus mengumpulkan keterangan dan petunjuk demi mengungkap kasus tersebut.
Baca Juga: Geger! Bayi Dalam Kardus di Ratu Zaleha Banjarmasin
"Masih dikembangkan, sambil terus berkoordinasi dengan rekan-rekan Polsek Banjarmasin Timur," jelasnya.
Selain itu, saat ini pihaknya mendapat banyak permohonan dari berbagai pihak yang ingin mengadopsi bayi tersebut. Untuk itu pihaknya telah memproses surat yang akan ditujukan kepada Dinas Sosial untuk memberikan surat persetujuan adopsi. Untuk bayi tersebut saat ini masih berada di RS Bhayangkara.
"Kondisinya sehat, bayinya cantik jadi banyak yang ingin adopsi," pungkasnya.
Baca Juga: Bayi Dalam Kardus di Ratu Zaleha Banjarmasin, Terdengar Suara Motor Berhenti
Diberitakan sebelumnya, penemuan bayi dalam kardus bikin geger warga Jalan Ratu Zaleha Gang Fajar Sidik RT 21, Kelurahan Karang Mekar, Banjarmasin Timur, Rabu (29/3) dini hari.
Syarani selaku Ketua RT memperkirakan penemuan bayi tersebut pukul 04.00 WITA.
"Ditemukannya jam 04.00 WITA," kata Syarani kepada bakabar.com di rumahnya.
Ia menyebutkan saat itu bayi menangis. Warga kaget terlebih mendengar tangis bayi berasal dari dalam kardus.
Bayi dalam kardus itu terbungkus sehelai kain.
Saat penemuan, Syarani menambahkan bahwa bayi tersebut sudah tidak ada tali pusarnya. Ia menduga orang tua bayi sempat memelihara bayi tersebut.
"Saat ditemukan tali pusarnya udah tidak ada, mungkin sempat memelihara," tambahnya.
Usai ditemukan, Syarani mengatakan bayi tersebut langsung dibawa warga ke Rumah Sakit Bhayangkara.
"Langsung dibawa tadi, ke rumah sakit Bhayangkara," tuturnya.