bakabar.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya menemukan petunjuk beru terkait kasus penemuan kerangka jenazah ibu dan anak di Depok, Jawa Barat.
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan pihak penyidik menemukan adanya tulisan seperti pesan-pesan terakhir dari korban.
"Satu petunjuk dari laptop yang diduga laptop korban yang berjudul, 'to you whom ever'. Jadi di sana tertulis siapapun yang membaca tulisan ini mungkin pada saat melihat tulisan ini saya dan ibu saya sudah meninggal dunia," kata Hengki dalam keteranhan resminya di Jakarta, Jumat (8/9).
Baca Juga: Janggal Kematian Ibu-Anak di Depok: Keluar Setiap Hari Kamis
Kendati demikian, polisi masih belum dapat menyimpulkan penyebab dari kematian korban, sehingga mereka masih mencari tahu kebenaran dibalik tulisan tersebut.
"Ini kira-kira akan kita dalami. Apakah memang ini tulisannya jenazah ini, atau mungkin merupakan desepsi, kita enggak tahu. Mungkin ada orang juga yang nulis, kita enggak tahu," ujar dia.
Untuk itu, penelusuran masih dilakukan agar nanti alat bukti yang akan mengarahkan kira-kira apa yang terjadi. Apakah penyebab kemariannya natural.
"Apakah accident, kecelakaan. Apakah sucide, bunuh diri. Atau Homicide, pembunuhan. Apakah gabungan dari berbagai analisis ini," pungkasnya.
Baca Juga: Faktor Ekonomi Diduga Jadi Penyebab Kematian Ibu-Anak di Depok
Sebelumnya, Warga Cinere, Kota Depok dikagetkan dengan penemuan mayat ibu dan anak di Perumahan Bukit Cinere Indah (BCI) no. 39, RT 1, RW 16, Kelurahan Cinere, Kota Depok.
Petugas keamanan perumahan BCI Cinere Depok, Jafar mengungkapkan penemuan mayat bermula dari pertanyaan warga terkait keberadaan pemilik rumah nomor 39, Grace Arijani Harahap (65) dan anaknya David Ariyanto Wibowo (38).
Menurut warga, Grace dan anaknya sudah tidak terlihat keluar rumah dalam sebulan terakhir.
Baca Juga: Diduga Banyak Masalah, Pria Paruh Baya di Depok Tewas Gantung Diri
Akhirnya petugas keamanan, kata Jafar, bersama pengurus RT bersama-sama mengecek rumah tersebut.
"Karena penghuni No. 39 sudah hampir 1 bulan tidak keluar rumah, akhirnya saksi mengajak pak RT Sony Wicaksono untuk bersama-sama mengecek ke rumahnya," ujar Jafar.
Saat didatangi, kondisi rumah terkunci dari dalam sehingga mereka sempat kesulitan untuk masuk ke dalam rumah. Karena tidak ada pilihan lain, warga akhirnya mendobrak pintu garasi untuk bisa masuk ke dalam.
"Di dalam rumah, masuk dari garasi sudah mulai tercium aroma tidak sedap, berasal dari kamar mandi," kata Jafar.
Setelah dilakukan pengecekan di dalam rumah, ditemukan dua mayat, yakni laki laki dan perempuan yang diduga sebagai penghuni rumah No. 39 perum BCI.
"Kedua korban ditemukan di ruang kamar mandi yang tidak terkunci dalam keadaan sudah tidak bisa diidentifikasi," papar Jafar.
