temuan mayat

Janggal Kematian Ibu-Anak di Depok: Keluar Setiap Hari Kamis

Keanehan korban ibu dan anak GAH (64) dan DAW (38), yang merupakan ibu dan anak, penghuni rumah di Perum Bukit Cinere Indah (BCI) Jalan Pesanggrahan nomor 39 Ci

Featured-Image
Kapolres metro Depok saat mengunjungi rumah korban mayat di Cinere. apahabar.com/Rubiakto

bakabar.com, DEPOK - Keanehan korban ibu dan anak GAH (64) dan DAW (38), yang merupakan ibu dan anak, penghuni rumah di Perum Bukit Cinere Indah (BCI) Jalan Pesanggrahan nomor 39 Cinere, Kota Depok sudah terjadi sejak lama.

Keduanya diketahui hanya keluar rumah setiap hari Kamis saja. Fakta tersebut terungkap melalui kesaksian satpam perumahan, Jafar yang curiga dalam sebulan terakhir korban tidak perah keluar rumah seperti biasanya.

"Setiap hari Kamis biasanya keluar naik taksi berdua, sudah satu bulan lebih enggak kelihatan, kita curiga," ungkap Jafar, Kamis (7/9).

Baca Juga: Warga Cinere Dihebohkan Temuan Mayat Ibu dan Anak yang Sudah Membusuk

Kecurigaan itu bertambah setelah petugas keamanan setempat dan warga memasuki area rumah korban. Di sana, tercium bau busuk. Kondisi rumah saat itu dalam kondisi pagar terkunci dan gembok.

"Saya buka garasi kok ada bau terus saya masuk ke dalam. Pintu dikunci juga. Saya tidak lanjutin lagi, langsung hubungin Polsek," jelas Jafar.

Saat ditemukan, kondisi keduanya sudah dalam kondisi membusuk dengan sebagian menyisakan tulang belulang. Keduanya nampak bersebelalhan di kamar mandi.

"Anaknya itu menyender di sebelah kanan ibunya nyandar di sebelah kiri," ucap Jafar.

Baca Juga: Geger Suara Ledakan di Perumahan Tangerang, Tim Gegana Dikerahkan

Semasa hidupnya, kata Jafar, warga di komplek perumahan tidak mengetahui ke mana keduanya biasa pergi setiap hari Kamis. Hal tersebut dikarenakan keduanya jarang berinteraksi dengan tetangga.

Jafar mengaku tak melihat kejanggalan atas kematian kedua korban. Hanya saja, dia melihat ada dua botol minuman cokelat.

"Dalam rumah itu ada kayak botol minuman coklat. Begitupun dengan aliran listrik rumah korban sudah diputus sekitar satu bulan," pungkas Jafar.

Editor


Komentar
Banner
Banner