bakabar.com, JAKARTA - Polisi mengaku masih kesulitan untuk mengungkap sosok miss Huang yang disebut sebagai koordinator dari sindikat jual beli ginjal Bekasi.
Asal tahu saja, peran sosok Miss Huang dalam kasus penjualan ginjal ke Kamboja diceritakan oleh Hanim, pria asal Subang yang menjadi koordinator pendonor ginjal di Indonesia.
"Karena Miss H ini identitasnya sendiri kita belum tahu. Kalau tahu identitas aslinya, tahu nomor paspor nya," ungkap Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Hengki Haryadi kepada wartawan, Jumat (28/7).
Baca Juga: Polisi Sulit Bongkar Sindikat TPPO di Kamboja: Informasi Bocor!
Menurutnya mandeknya proses pengungkapan itu didasari atas keterikatan dengan hukum international.
"Karena di luar negeri tentu tidak seperti kita melaksanakan penyelidikan di Indonesia ada prosedur yang tidak dapat kita tabrak," jelas dia.
Ia menerangkan dalam azas ekstradisi yang pertama harus double criminality. Salah satunya juga tidak ada kewajiban dari negara untuk menyerahkan warga negaranya.
"Kita harus teliti siapa miss H siapa prof C warga negara mana, ada gak itikad baik dari kamboja menyerahkan ke Indonesia. Itu yang kita koordinasikan," pungkasnya.